DIGITAL LIBRARY



JUDUL:TOLERANSI SUKU DI DESA GUNUNG ANTASARI KECAMATAN SIMPANG EMPAT KABUPATEN TANAH BUMBU
PENGARANG:Muhammad Rafi
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-01-20


ABSTRAK Muhammad Rafi. 2022. Toleransi antar suku di desa Gunung Antasari Kabupaten Tanah Bumbu Kecamatan Simpang Empat. Skripsi.Program Studi Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) FKIP Universitas LambungMangkurat. Pembimbing (1) Prof.Dr.H. Wahyu,MS Pembimbing (II) Drs.Heru Puji Winarso,M.Si.,M.A.P. Kata Kunci: Toleransi, Masyarakat Masalah pokok penelitian ini adalah kemampuan masyarakat menjalankan nilai-nilai toleransi di tengah banyaknya etnis dan ras yang ada di desa Gunung Antasari. Salah satunya mengenai cara masyarakat berbaur dan berkomunikasi serta faktor penyebab toleransi tidak bisa berjalan. Sebab itu perlunya peran tokoh masyarakat dalam peran toleransiagar desa menjadi lebih rukun dan terjauh dari perpecahan. Penelitian ini bertujuan untuk meanalisis apakah masyarakat di desa Gunung Antasari sudah menerapkan istilah toleransi. Metode penelitian ini menggunakan teknik analisis data berupaobservasi, wawancara, dan dokumentasi. Data tersebut diolah secara deskriptif kualitatif yaitu dengan memberikan komentar dan penjelasan sebagai hasil penelitian dalam kaitanya dengan nilai-nilai kewarganegaraan dalam istilah toleransi antar suku di desa Gunung Antasari Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu. Hasil penelitian yang didapat pada masyarakat Desa Gunung Antasari: (1) Toleransi sosial di Desa Gunung Antasari dapat dilihat dari adanya kesadaran dan keinginan masyarakat untuk menyesuaikan diri dari beragam pandangan dan tujuan, serta perkawinan campuran (amalgmasi) antar etnis yaitu perkawinan campuran yang terjadi pada etnis Banjar dan Jawa (2) Sikap masyarakat yaitu menyesuaikan dan menerima kebudayaan lain, bertingkah laku baik, saling menghargai dan menghormati yangberbeda etnis, agama, bahasa, dan budaya, (3) Upaya meningkatkan toleransi sosial dalam pengembangan sikap toleransi yaitu gontong royong membersihkan lingkungan desa, bekerja sama menjaga kerukunan, kerja baktidan musyawarah sehingga toleransi sosial dapat berjalan dengan baik. Simpulannya cara masyarakat menjalakan toleransi dengan berbaur dan berhadir keacara yang dilakukan etnis lain dan menjalankan gotong royong. Disarankan masyarakat Desa Gunung Antasari lebih meningkatkan dan menerapkan istilah dari toleransi. 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI