DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Interaksi Sosial Sesama Penggemar K-Pop Dalam Komunitas Army South Borneo di Banjarmasin Kalimantan Selatan
PENGARANG:GUSTI AMALIA KHAIRUNNISA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-01-20


Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis  menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan cara berkomunikasi dan untuk menemukan bentuk interaksi sesama penggemar K-Pop dalam Komunitas Army South Borneo

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada beberapa tempat di Kota Banjarmasin yaitu diKopi Chuseyo dan di Royal Jelita Hotel. Serta telah dipilih sebanyak tiga  informan untuk mendukung penelitian ini berlangsung ditentukan secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian dilakukan melalui reduksi data, penyajiandata, dan penarikan kesimpulan. Penguji keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi sumber, tringgulasi teknik dan trianggulasi waktu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Cara berkomunikasi penggemar K-Pop dalam komunitas Army South Borneo (a) hambatan komunikasi dapat terjadi secara antarpersonal maupun secara kelompok yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu bahasa dan usia (b) komunikasi antarpersonal yang melibatkan dua orang dan dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung melalui perantara seperti media sosial (c) komunikasi kelompok dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung dengan melalui perantara seperti media sosial. (2). Bentuk interaksi sosial penggemar Kpop dalam komunitas Army South Borneo. (a)  bersifat asosiatif yaitu kerja sama dan akomodasi yang ditunjukkan dengan adanya kerukunan bagi sesama penggemar K-Pop dalam komunitas Army South Borneo seperti adanya sifat saling tolong menolong.  (b) bentuk interaksi sosial bersifat disosiatif yaitu persaingan dan pertikaian, walaupun tergabung dalam satu komunitas tidak terlepas dari pertikaian dan juga persaingan akan tetapi tidak menimbulkan perpecahan yang berakibat konflik

Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan bahwa agar tetap menjalankan kekompakkan pada komunitas Army South Borneo dimana komunitas tersebut bisa memberikan dampak positif melalui kegiatan sosial yang dilakukan agar dapat bermanfaat bagi orang lain, kemudian dapat memperluas relasi pertemanan yang tidak hanya berada di Kota Banjarmasin melainkan dari luar kota Banjarmasin. Dan Bagi mahasiswa/I dan masyarakat disarankan dapat mengetahui bahwa dengan adanya komunitas Army South Borneo tidak selalu berdampak buruk dan dapat mengambil dampak positif yang bisa memotivasi pada setiap orang.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI