DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Pengaruh Fraksi Volume Hybrid Composite Bulu Itik (Anas Plathycus Borneo) dan Serat Purun Tikus (Eleocharis Dulcis) Bermatrik Polyester terhadap Kekuatan Impak
PENGARANG:ALIF MALIK NUGRAHA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-01-20


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraksi volume hybrid composite bulu itik (anas plathycus borneo) - serat purun tikus (eleocharis dulcis) bermatrix polyester terhadap kekuatan impak dan bentuk patahan.Uji Impak menggunakan standar ASTM-D6110-10 dengan metode pembuatan Hand Lay-Up dengan komposisi 78% Polyester Resin, 2% Katalis, 20% Serat Penguat. Variabel yang diamati meliputi fraksi volume serat penguat bulu itik – purun tikus; (10% : 90%), (20% : 80%), (30% : 70%), (40% : 60%), (50%: 50%), (60% : 40%), (70% : 30%), (80% : 20%), (90% : 10%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan komposisi serat mempengaruhi terhadap kekuatan impak, fraksi volume 80% polyester dan 20% serat (10% Bulu Itik dan 90% Purun Tikus) menunjukkan kekuatan impak tertinggi dengan rata-rata energi impak 4,03 joule dan rata-rata harga impak 0,031 joule/mm2. Spesimen uji impak dengan nilai tertinggi dan terendah mengalami jenis patahan Fibre Pull Out. Nilai yang didapatkan menyatakan bahwa semakin banyak presentase volume serat purun tikus maka akan meningkatkan kekuatan impak, sebaliknya semakin banyak presentase volume serat bulu itik akan menurunkan kekuatan impak. Hal ini dipengaruhi oleh jenis orientasi serat dan sifat serat. Serat purun tikus memiliki sifat Hydrophilic sehingga memiliki Interface yang baik terhadap Polyester, sedangkan serat bulu itik memiliki sifat Hydrophobic sehingga Interface antara serat bulu itik dan Polyester menjadi kurang baik.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI