Etnis Suku Dayak Meratus di Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan memiliki
pengetahuan pengobatan tradisional menggunakan tumbuhan obat yang terdapat
di sekitar hutan, ladang tempat bertani bahkan sampai pekarangan rumah.
Pengetahuan tentang pengobatan ini umumnya diketahui oleh generasi tua dan
disampaikan secara lisan dari generasi ke generasi selanjutnya tanpa adanya
pendokumentasian secara tertulis. Jika tidak dilakukan pendokumentasian secara
tertulis dikhawatirkan pengetahuan ini akan menghilang lebih cepat dibandingkan
tumbuhannya. Untuk itulah tujuan dari penelitian ini adalah pendokumentasian
pengetahuan pengobatan tradisional meliputi jenis-jenis tumbuhan obat yang
digunakan, bagian yang digunakan, cara penggunaa, khasiatnya sampai dengan
morfologi tubuh tumbuhan dan habitatnya tumbuh. Metode yang digunakan
merupakan pengamatan langsung di lapangan dengan melakukan wawancara
dengan informan, pengambilan data, dan analisis data. Wawancara dengan
informan dilakukan secara purposive sampling. Pengambilan data dilakukan
dengan melihat tumbuhan langsung di lapangan. Analisis datanya menggunakan
analisis deskriptif. Terdokumentasi ada 34 jenis tumbuhan obat dari 20 famili
yang digunakan oleh Suku Dayak Meratus sebagai pengobatan. Penggunaan
bagian tumbuhan sebagai obat ada yang dimanfaatkan daun, akar, batang, buah,
dan seluruh bagian tumbuhan. Tumbuhan sebelum digunakan ada yang diolah
terlebih dahulu namun ada juga yang langsung digunakan. Tumbuhan yang
digunakan sebagai obat di lokasi penelitian ada yang di hutan, ladang, dan
pekarangan rumah.
Kata Kunci: Tumbuhan obat, Suku Dayak Meratus, purposive sampling