RibkaAprilia.InteraksiMetabolismeManusia-Alam;EnvironmentalEthicMasyarakatAdatJuhuDalamPengelolaanHutandiKecamatanBatangAlaiTimurKabupatenHuluSungaiTengah(DibimbingolehIsmarHamiddanSriHidayah).

Penelitianinibertujuanuntukmelihatbagaimanacaramasyarakatmemandang dan memaknai hutan serta menemukan etika lingkungan dan polainteraksidenganalamyangsepertiapayangterdapatpadamasyarakatJuhu.Pendekatanyangdigunakanyaitupendekatansecarakualitatif,menggunakanpenelitian lapangan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipan,wawancaramendalam,FGDdandokumentasi.

HasilpenelitianmenunjukanmasyarakatJuhusangatterikatdenganhutannya. Mulai dari kehidupan hingga kematian, semuanya berkaitan denganhutan. Nilai-nilai kearifan lokal pada masyarakat Desa Juhu masih sangat kuat,dapatdilihatdaricaramasyarakatmenjalanikehidupansehari-hari.Bentukinteraksi masyarakat dengan hutan juga dapat dilihat dari ritual-ritual yang merekaadakan. Aktivitas sehari-hari masyarakat Desa Juhu tidak lepas dari pengelolaanhutan.Merekamenciptakansebuahdasarhukumdalambermasyarakatuntukmengaturcaramasyarakathidupagartidakmerusakalam.Merekajugamelakukanpuja-puja guna berterima kasih kepada semesta atas semua yang mereka dapatkan.Masyaraka Desa Juhu sangat mencerminkan watak etika lingkungan ekosentrisme,tetapitidaksemuapengelolaanhutanolehmasyarakatDesaJuhumenerapkanetikalingkungan ekonsetrisme. Karena terdapat bentuk pengelolaan hutan yang sifatnyamengubah bentang alam pada ladang berpindah, namun praktek pengelolaan alamhutan mencerminkaninteraksi metabolisme.

Katakunci:DesaJuhu,Ekosentrisme,MasyarakatAdat,Hutan,Pengelolaanhutan.