Makanan jajanan merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dari kehidupan
anak sekolah dasar. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas
Kesehatan Kota Banjarbaru tahun 2015 menunjukkan bahwa, SDN Landasan Ulin
Timur 2 terdapat kasus kejadian luar biasa keracunan makanan jajanan, dengan
jumlah penderita sebanyak 13 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan pengetahuan tentang makanan jajanan melalui penyuluhan
menggunakan media boneka kaos kaki dan video kepada siswa sekolah dasar.
Metode penelitian ini adalah eksperimental kuasi dengan rancangan percobaan pretest
and post-test group design. Populasi penelitian sebanyak 114 siswa dengan
sampel penelitian sebanyak 54 responden. Uji yang digunakan adalah wilcoxon
dengan derajat kemaknaan 95%. Hasil penelitian terdapat perbedaan pengetahuan
siswa sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan menggunakan media boneka kaos
kaki (p-value=0,0001), terdapat perbedaan pengetahuan siswa sebelum dan sesudah
diberikan penyuluhan menggunakan media video (p-value=0,0001), dan tidak ada
perbedaan pengetahuan yang signifikan antara media boneka kaos kaki dan video
(p-value=0,169). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan
pengetahuan tentang makanan jajanan sebelum dan sesudah penyuluhan
menggunakan media boneka kaos kaki dan video, dan tidak ada perbedaan
pengetahuan yang signifikan antara media boneka kaos kaki dan video.
Kata-kata kunci: pengetahuan, makanan jajanan, media boneka kaos kaki, media
video