Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) pengaruh tingkat pendidikan, perhatian orang tua, pola komunikasi dan kemampuan berbicara, (2) pengaruh tingkat pendidikan secara langsung terhadap kemampuan berbicara, (3) pengaruh perhatian orang tua secara langsung terhadap kemampuan berbicara, (4) pengaruh pola komunikasi secara langsung terhadap kemampuan berbicara, (5) pengaruh tingkat pendidikan secara langsung terhadap pola komunikasi orang tua, (6) pengaruh perhatian orang tua secara langsung terhadap pola komunikasi orang tua, (7) pengaruh secara tingkat pendidikan melalui pola komunikasi secara tidak langsung terhadap kemampuan berbicara, (8) pengaruh perhatian orang tua melalui pola komunikasi secara tidak langsung terhadap kemampuan berbicara.

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan analisis jalur path (path analysis). Sampel penelitian ini adalah orang tua dan anak kelompok A1 Gugus VII Kota Palangka Raya sebanyak 124 orang. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, dokumentasi dan observasi. Uji hipotesis menggunakan analisis deskripsi frequensi, uji regresi berganda dan analisis jalur.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh tingkat pendidikan, perhatian orang tua, pola komunikasi dan kemampuan berbicara, (2) terdapat pengaruh tingkat pendidikan secara langsung terhadap kemampuan berbicara sebesar 0.169, (3) pengaruh perhatian orang tua terhadap kemampuan berbicara sebesar 0.538, (4) pengaruh pola komunikasi terhadap kemampuan berbicara sebesar 0.268, (5) pengaruh tingkat pendidikan terhadap pola komunikasi orang tua sebesar 0.213, (6) pengaruh perhatian orang tua langsung terhadap pola komunikasi orang tua sebesar 0.439, (7) pengaruh secara tingkat pendidikan melalui pola komunikasi secara tidak langsung terhadap kemampuan berbicara sebesar 0.057, (8) pengaruh perhatian orang tua melalui pola komunikasi secara tidak langsung terhadap kemampuan berbicara sebesar 0.117.

Berdasarkan hasil penelitian disarankan mengadakan kegiatan dan sosialisasi mengenai parenting kepada orang tua, memberikan fasilitas yang cukup untuk perkembangan kemampuan berbicara anak. memberikan kesempatan kepada anak lain agar bisa berbicara di depan kelas dan memberikan penguatan kepada anak.