Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal. Berdasarkan hal tersebut, proses pembelajaran membangkitkan minat belajar peserta didik sangatlah penting. Dari sinilah guru memiliki posisi yang strategis sebagai pelaku utama. Namun faktanya minat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran terutama dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dirasa masih rendah. Beberapa siswa ditemukan melamun ketika belajar, mengantuk, dan mengobrol dengan siswa lainnya sehingga tidak memperhatikan penjelasan guru dengan baik.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data dipilih secara purposive sampling, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diperoleh dan dianalisis dengan tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) peran guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam menumbuhkan minat belajar siswa di SMP Negeri 4 Amuntai Selatan yaitu guru sebagaipengajar, pembimbing, motivator, mediator, fasilitator dan evaluator 2) kendala yang dihadapi guru untuk menumbuhkan minat belajar adalah minimnya penghargaan terhadap prestasi belajar siswa, dukungan dari orang tua tidak sepenuhnya perhatianya untuk anak3) upaya apa yang dilakukan oleh guru untuk menumbuhkan minat belajar adalah dengan memberikan apresiasi serta melakukan kerjasama dengan orang tua siswa dengan cara mengadakan pertemuan untuk memberikan pengarahan kepada orang tua.

Berdasarkan hasil penelitian disarankan bagi guru untuk meningkatkan profesionalisme dalam mengajar sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif dan bagi siswa agar lebih aktif selama proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi yang membanggakan.