DIGITAL LIBRARY



JUDUL:BIOAKUMULASI LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DAN KADMIUM (Cd) PADA ORGAN TIMPAKUL Periopthalmodon schlosseri DAN Boleopthalamus boddarti DESA KUALA TAMBANGAN
PENGARANG:Holison Bendarani Sabatano
PENERBIT:FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
TANGGAL:2018-10-01


Logam berat yang terdapat pada badan perairan akan terakumulasi dalam sedimen dan tubuh biota perairan baik secara difusi maupun melalui rantai makanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bioakumulasi logam berat timbal dan kadmium pada organ timpakul P. schlosseri dan B. boddarti, air, sedimen, dan kepiting bakau kecil sebagai makanan timpakul. Pengambilan timpakul dilakukan di desa Kuala Tambangan dengan cara purposive sample. Proses analisis logam berat dilakukan pada insang, kulit, hati, ginjal dan daging timpakul. Timpakul yang sudah dibedah dianalisis menggunakan metode ASS. Hasil pengujian pertama terdapat logam Pb tertinggi 12,49 mg/kg dan Cd 5,30 mg/kg pada ginjal P. schlosseri. Hasil analisis pada ginjal spesies B. boddarti terdapat kandungan Pb tertinggi 7,56 mg/kg dan Cd 3,94 mg/kg. Pengujian kedua hasil analisis kandungan logam berat Pb dan Cd pada organ timpakul tidak terdeteksi yakni <0,24 mg/kg untuk seluruh organ yang diukur. Pengujian ketiga kandungan logam Pb dan Cd sebagian tidak terdeteksi, beberapa mengandung logam berat namun masih dibawah standar baku mutu, kecuali kandungan Cd pada hati P. Schlosseri yaitu 0,364 mg/kg telah melewati ambang batas normal. Kandungan logam Pb pada air saat pasang mencapai 0,07 ml/l dan melewati standar baku mutu, sedangkan kandungan Pb dan Cd pada sedimen dan kepiting bakau sebagai rantai makanan timpakul masih berada dibawah standar dan sebagian tidak terdeteksi adanya logam berat. Pengaruh hasil analisis yang berbeda tiap pengujian dikarenakan kondisi curah hujan yang berbeda berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG.
Kata Kunci: Bioakumulasi, logam berat, timpakul.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI