Rasio Price to Book Value merupakan salah satu indikator dalam menilai saham perusahaaan. Besarnya rasio Price to Book Value menggambarkan tingginya nilai perusahaan bagi para pemodal relatif dibandingkan dengan dana yang telah ditanamkan di perusahaan. Nilai Price to book value yang tinggi memproyeksikan kepercayaan pasar terhadap perusahaan. Hal ini pula merupakan tujuan para pemilik perusahaan, karena nilai perusahaan yang tinggi menggambarkan tingginya keuntungan yang telah didapat pemegang saham. Rasio Price to Book Value dapat digunakan sebagai gambaran kepercayaan dari investor, dan tolok ukur keberhasilan manajemen perusahaan dalam memberikan keuntungan kepada pemegang sahamnya.

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh rasio Non Performing Loan, Proporsi Komisaris Independen, Return On Asset, dan Capital Adequacy Ratio terhadap rasio Price to Book Value. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah Bank Umum Konvensional di Indonesia, yang keseluruhan berjumlah 42 perusahaan. Jumlah sampel pada penelitian ini 21 perusahaan dengan 42 jumlah data yang didapatkan melalui teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan Statistical Package Social Sciences 25.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proporsi Komisaris Independen memiliki pengaruh terhadap Rasio Price to Book Value, Return On Asset memiliki pengaruh terhadap Rasio Price to Book Value, Non Performing Loan tidak berpengaruh terhadap Rasio Price to Book Value, dan Capital Adequacy Ratio tidak berpengaruh terhadap Rasio Price to Book Value.