Ekstrakurikuler penggiat sejarah di SMA Negeri 11 Banjarmasin merupakan satu-satunya ekstrakurikuler yang bergerak dalam bidang kesejarahan yang ada di Kalimantan selatan. Peserta didik tentu memerlukan peran guru dalam menjalankan kegiatan, khususnya guru sejarah. Bertujuan menanamkan kesadaran sejarah bagi peserta didik dapat dilakukan dalam berbagai cara seperti menjalankan ekstrakurikuler penggiat sejarah yang melakukan kegiatan berupa membuat majalah dinding dan lawatan sejarah. Kedua kegiatan ini memiliki potensi terhadap pemahaman kesadaran sejarah peserta didik yang lebih baik. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan peran guru dalam membina kegiatan ekstrakurikuler penggiat sejarah di SMA Negeri 11 Banjarmasin.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mendeskripsikan kegiatan ekstrakurikuler penggiat sejarah berupa majalah dinding dan lawatan sejarah yang membutuhkan peranan seorang guru sejarah dalam menjalankan ekstrakurikuler menghasilkan sebuah deskripsi ilmiah tentang peran guru dalam membina kegiatan ekstrakurikuler penggiat sejarah. Subjek penelitian ini adalah guru sejarah pembina dan peserta didik anggota ekstrakurikuler penggiat sejarah. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti diantaranya wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan uji keabsahan data menggunakan triangulasi. Wawancara dilakukan terhadap guru sejarah, peserta didik anggota ekstrakurikuler penggiat sejarah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, dan salah satu guru. Observasi dalam penelitian ini mengamati peran guru sejarah dalam membina peserta didik pada kegiatan ekstrakurikuler penggiat sejarah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru sejarah sangat berperan dalam membina ekstrakurikuler penggiat sejarah pada kegiatan lawatan sejarah dan majalah dinding. Hal ini diindikasikan dengan adanya peningkatan kemampauan peserta didik dalam membuat majalah dinding dan lawatan sejarah, misalnya perubahan kreatifitas menjadi lebih baik dalam pembuatan majalah dinding yang ditempel di sekolah menjadi bahan literasi sejarah di sekolah dan pemahaman mereka yang menjadi lebih paham akan sejarah lokal melalui kegiatan lawatan sejarah. Kegiatan mading penggiat sejarah berhasil mendapatkan juara harapan 1 berkat bimbingan dari guru pembina. Sehingga peran guru sebagai pembimbing dan sebagai motivator dianggap berhasil diterapkan pada ekstrakurikuler penggiat sejarah.