RINGKASAN
Nanda Dwiguna, Program Studi Teknik Mesin Universitas Lambung Mangkurat, 6 Juni 2018, Analisis Proses Pengecoran dan Permesinan Bushing Roda Kereta di Galangan Kapal, Komite Pembimbing, Ketua: Akhmad Syarief, S.T., M.T.
Kuningan adalah logam yang merupakan campuran dari tembaga (Cu) dan seng (Zn). Tembaga merupakan komponen utama dari kuningan, dan kuningan biasanya diklasifikasikan sebagai paduan tembaga. Kuningan mudah di bentuk ke dalam berbagai bentuk, sebuah konduktor panas yang baik, dan umumnya tahan terhadap korosi dari air garam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari proses pengecoran dan permesinan bushing roda kereta kapal serta untuk mengetahui nilai kekasaran bushing. Penelitian pada pengecoran ini dilakukan dengan menggunakan metode cetakan pasir CO2, kemudian kuningan bekas di lebur dengan suhu tuang ≥1100 oC dan di dinginkan dengan air sumur. Untuk penelitian permesinan menggunakan mesin bubut dengan pahat karbida dimana putaran mesin yang digunakan ialah 590 Rpm, kecepatan potong (Cs)= 185 m/menit, gerak makan (f) = 0,2 mm/rev, kedalaman potong 1 mm. Proses pembubutan yang di pakai ialah pembubutan muka, pembubutan luar dan dalam. Dilanjutkan dengan pengujian kekasaran menggunakan alat Surface Roughness Tester Mitutoyo SJ-210 pada bushing di titik A,B,C,D dan E. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pengecoran dengan metode cetakan pasir CO2 dapat digunakan untuk membuat bushing dan nilai kekasaran yang di dapatkan dari hasil permesinan dengan mesin bubut menunjukkan nomor tingkat kekasaran sebesar N7 dan N8, dimana posisi pengujian titik A diperoleh nilai 2,532 μm, titik B diperoleh nilai 2,544 μm, titik C diperoleh 2,673 μm, titik D diperoleh 1,539 μm, titik E diperoleh 1,749 μm. Untuk nilai kekerasan menggunakan rockwell didapatkan hasil metode cetakan pasir CO2 diperoleh nilai 42 HRB, metode evaporatif diperoleh nilai 33,2 HRB, metode x diperoleh nilai 39,8 HRB. Dimana untuk melakukan pengecoran kuningan bushing sebaiknya menggunakan metode dengan cetakan pasir CO2.