DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STUDI PEMANFAATAN KAYU KARET SEBAGAI MATERIAL PENYANGGA TAMBANG BAWAH TANAH DI DESA PUALAM SARI, KECAMATAN BINUANG, KABUPATEN TAPIN, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:YOSIA DWIKI ALWAN
PENERBIT:FAKULTAS TEKNIK
TANGGAL:2018-10-04


Metode tambang terbuka dengan inklinasi tertentu nantinya akan mencapai batas keekonomisan penambangan, hal ini dikarenakan semakin membesarnya nilai nisbah pengupasan (stripping ratio). Untuk itu alternatif yang bisa dilakukan adalah dengan mengaplikasikan metode tambang bawah tanah. Salah satu hal yang menjadi permasalahan utama dalam tambang bawah tanah adalah dalam penentuan sistem penyanggaan yang mampu menjamim keselamatan kerja serta memiliki nilai ekonomis dalam pelaksanaannya. Kayu telah lama dikenal sebagai material penyangga di berbagai operasi penambangan bawah tanah, namun selain memiliki nilai yang cukup ekonomis, kayu memiliki permasalahan ketidakpastian pada kekuatannya. Mengingat permasalahan tersebut dan tersedianya sumberdaya kayu karet yang ada di Kalimantan Selatan, maka penulis mengangkat penelitian ini dengan maksud untuk mengetahui kelayakan kayu karet yang akan digunakan dalam pemanfaatan sebagai material penyangga pada tambang bawah tanah.
Rencana pengaplikasian penyangga kayu berbentuk three piece set dilakukan pada tambang bawah tanah di Desa Pualam Sari, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. Pengujian laboratorium akan dilakukan terhadap sampel kayu karet dengan berbagai perlakuan, kemudian dilakukan tinjauan pustaka, tinjauan empiris serta perhitungan analitik untuk mengetahui kemampuan dari kayu karet sebagai material penyangga.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan dengan mengurangi kadar air dari kadar air kayu karet akan menghasilkan kayu karet dengan sifat mekanik yang lebih baik. Hasil pengujian menunjukan kayu karet memiliki nilai tekan berkisar antara 215,36-351,97 kg/cm2 dan kuat lentur kayu pada kisaran 509,63-689,79 kg/cm2 yang masuk dalam kategori kelas III (PKKI 1961) serta berdasarkan pendekatan dan perhitungan secara empiris nilai faktor keamanan (FK) sistem penyanggaan dengan dimensi 2-4 m pada cap adalah 5,090-0,636 sedangkan untuk bagian side post adalah 7,760-1,031. Nilai yang masih belum memenuhi kategori aman, yaitu faktor keamanan 1,5 memerlukan kayu karet dengan diameter yang lebih besar.
Kata Kunci : Stripping Ratio, Kayu Karet, Cap, Side Post, Penyangga Kayu

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI