Kelapa sawit merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Kelapa sawit juga salah satu komoditas ekspor Indonesia yang cukup penting sebagai penghasil devisa negara sesudah minyak bumi dan gas, perusahaan kelapa sawit memerlukan sistem rantai pasok yang baik agar produksi dapat berjalan dengan lancar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rantai pasok, menganalisis kinerja manajemen rantai pasok TBS dan penentuan kinerja supply chain menggunakan metode ANP pada Koperasi Sawit Makmur. Dengan metode SCOR proses supply chain pada Koperasi Sawit Makmur menjadi 5 proses yaitu plan, source, make, deliver, return dan 17 indikator. Pembobotan ANP dengan menggunakan software Super Decision 11 dari setiap proses dan indikator didapat bobot tertinggi untuk proses pada level 1 adalah make dengan bobot sebesar 0,378, deliver sebesar 0,262, plan sebesar 0,136, proses source 0,129dan return sebesar 0,083. Nilai KPI terendah pada indikator target produksi per hari, kesesuai jumlah TBS yang dihasilkan dengan permintaan mitra usaha, dan jumlah kemampuan pemenuhan TBS. Hasil rekapitulasi kinerja SCM di Koperasi Sawit Makmur adalah 78,47 yang berarti kinerja SCM Koperasi Sawit Makmur adalah good menurut sistem monitoring indikator kinerja. Nilai  proses tertinggi berdasarkan ANP adalah jumlah TBS yang tidak memenuhi standar yang telah ditentukan dengan bobot sebesar 0,137, indikator kinerja kedua adalah total waktu yang dibutuhkan dalam memanen TBS dengan bobot 0,131, dan terendah adalah mengadakan pertemuan dengan mitra PKS (pembeli TBS) dengan bobot 0,007.