DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Reklamasi di Lahan Pascatambang Batubara
PENGARANG:Winda Aryani Prasetyo
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-02-02


Winda Aryani Prasetyo.2023.Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Reklamasi di Lahan Pascatambang Batubara. Pembimbing: Prof. Akh. Rizalli Saidy, S.P., M.Agr.Sc., Ph.D; Dr. Kissinger, S.Hut., M.Si.; Dr. H. Abdi Fithria, S.Hut., M.P.

 

 

Reklamasi lahan bekas tambang merupakan kegiatan yang wajib dilakukan sesudah proses penambangan untuk memitigasi berbagai dampak penambangan. Lahan yang selama ini terganggu oleh kegiatan pertambangan perlu diperbaiki melalui reklamasi agar dapat berfungsi dan digunakan sesuai dengan peruntukanya. Salah satu metode vegetatif yang dapat digunakan untuk mencoba memperbaiki lahan yang rusak adalah kegiatan revegetasi. Revegetasi dilakukan dengan tujuan menjadikan lahan yang tidak stabil dan tidak produktif menjadi lebih baik, mengurangi erosi dan dalam jangka panjang dapat meningkatkan iklim mikro, memulihkan keanekaragaman hayati serta meningkatkan produktivitas lahan.
PT Adaro Indonesia telah merencanakan dan melakukan upaya untuk memperbaiki lahan telah berhasil, maka untuk menentukan apakah kegiatan reklamasi dan revegetasi diperlukan evaluasi kesesuaian lahan bekas tambang batubara tersebut. Kegiatan reklamasi dan revegetasi yang sudah dilaksanakan PT. Adaro Indonesia ada 10 (sepuluh) lokasi yaitu Wara, Tutupan dan Paringin.  Lokasi yang akan diteliti hanya lokasi Wara 1, Wara 2, Wara 3, dan Wara 4 karena sudah selesai revegetasi dengan jumlah persentase capaian tanaman yaitu untuk lokasi Wara 1 sebesar 52.8%, Wara 2 sebesar 70.40%, Wara 3 sebesar 68.8%, Wara 4 sebesar 52.8%.

Tujuan penelitian penelitian ini adalah menganalisis karakteristik kesuburan tanah dan kesesuaian lahan di lokasi reklamasi dan revegetasi pada area Wara 1, Wara 2, Wara 3 dan Wara 4 untuk tanaman sengon, tanaman trembesi, tanaman mahoni dan tanaman Akasia.

Data sekunder diperoleh dari sumber data yang telah tersedia berupa hasil analisa tanah dari PT Adaro Indonesia, publikasi ilmiah maupun non publikasi ilmiah serta tabel kriteria kesesuaian lahan untuk tanaman sengon, tanaman trembesi, tanaman akasia dan tanaman mahoni. Hasil analisis uji laboratorium berupa data kapasitas tukar kation (KTK), persentase (%) kejenuhan basa (KB),
P-total, K-total dan C-organik serta metode matching antara karakteristik lahan dengan tabel kelas kesesuaian lahan untuk tanaman.

Dari hasil nilai rata-rata KTK, nilai KB, kandungan posfor, kandungan, kandungan C-organik, penilaian tingkat kesuburan tanah menurut kriteria yang dikembangkan oleh PPT Bogor, didapatkan kesimpulan pada lokasi pemantauan menunjukkan kelas kesuburan pada Wara 1, Wara 2 dan Wara 3 termasuk dalam kriteria rendah (R), sedangkan pada Wara 4 termasuk dalam kriteria sedang (S). Faktor pembatas yang ditemukan pada semua lahan adalah retensi hara yang relatif rendah.  Dengan demikian kesesuaian lahan di lahan reklamasi PT Adaro Indonesia berkisar dari S3nr jika melakukan penambahan bahan pembenah tanah dan pupuk, kesesuaian lahannya dapat dirubah menjadi S2nr (kesesuaian lahan potensial).

Kesesuaian lahan disesuaikan dengan komponen vegetasi yang ditanam pada lahan reklamasi plot Wara 1 dengan persentase keberhasilan 52,8%. Pada plot Wara 1 terdapat 2 (dua) jenis vegetasi, yaitu tanaman sengon dan johar dengan jumlah jenis termasuk kategori rendah. Kategori keberhasilan tanaman adalah  tidak baik. Vegetasi yang ditanam pada plot Wara 2 dengan persentase keberhasilan total untuk setiap jenis tanaman sebesar 70,40%. Jenis tanaman yang ada di plot Wara 2 yaitu johar, ketapang, sengon dan sungkai. Kategori keberhasilan tanaman adalah agak baik.Vegetasi yang ditanam pada plot Wara 3 dengan persentase keberhasilan 68,80%. Jenis tanaman yang ada di plot Wara 3 yaitu Eucalyptus, johar, kayu putih, ketapang, sengon dan sungkai. Kategori keberhasilan tanaman adalah kurang baik.Vegetasi yang ditanam pada plot Wara 4 dengan persentase keberhasilan 52,8%. Jenis vegetasi yang ada di plot Wara 4 yaitu johar, ketapang, sengon dan sungkai. Kategori keberhasilan tanaman adalah tidak baik.

Hasil analisis tanah memperlihatkan bahwa pada lahan yang pertumbuhan tanamannya tidak subur, karakteristik yang dominan meliputi reaksi (pH) tanah yang rendah (pH masam), konsentrasi Fe-larut yang tinggi, kandungan aluminium-tukar yang tinggi dan kemasaman total (total acidity) yang tinggi.  Oleh karena itu, direkomendasikan untuk mengatasi masalah kemasaman tanah ini sebelum dilakukan revegetasi pada lahan pascatambang.

Karakteristik kesuburan tanah di lokasi reklamasi dan revegetasi pada area Wara 1, Wara 2, Wara 3 menunjukkan kelas kesuburan yang rendah, sedangkan pada area Wara 4 menunjukkan kelas kesuburan sedang. Hasil analisis penilaian kesesuaian lahan  untuk tanaman sengon  dan mahoni pada area Wara 1, Wara 2, Wara 3 dan Wara 4 adalah tidak sesuai dengan faktor penghambat pada retensi hara  (S3nr). Untuk tanaman akasia pada area Wara 1, Wara 2, Wara 3 dan Wara 4 tidak sesuai untuk faktor penghambat retensi hara (S3nr). Untuk tanaman trembesi pada area Wara 1 dan Wara 2 tidak sesuai dengan faktor penghambat retensi hara (S3nr) sedangkan area Wara 3 dan Wara 4 sudah sesuai, tidak ada penghambat. 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI