DIGITAL LIBRARY



JUDUL:IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN SOSIAL SEMBAKO COVID-19 DI KELURAHAN SUNGAI MIAI KECAMATAN BANJARMASIN UTARA KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:RIZKY AGUSTI NINGSIH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-02-03


ABSTRAK

Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banjarmasin menjalankan suatu program bantuan sosial sembako covid-19 yang ditujukan kepada setiap masyarakat kurang mampu yang terdampak positif covid-19 masing-masing mendapatkan 14 paket sembako untuk 1 orang sehingga dapat membantu masyarakat tersebut dalam menjalankan karantina 14 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1)Implementasi program bantuan sosial sembako covid-19 di Kelurahan Sungai Miai Kecamatan Banjarmasin Utara  Kota Banjarmasin; dan 2) Faktor-faktor yang menghambat Implementasi program bantuan sosial sembako covid-19 di Kelurahan Sungai Miai Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori implementasi dari Charles O. Jones (1996:296) yang berpendapat bahwa dalam mengimplementasikan program terdapat tiga faktor atau tiga pilar aktivitas yang mempengaruhinya: Pengorganisasian, Interpretasi, dan Aplikasi. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder serta teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program bantuan sosial sembako covid-19 di kelurahan sungai miai kecamatan Banjarmasin utara Kota Banjarmasin sudah cukup berjalan dengan baik meskipun masih ada kriteria dari interpretasi terdapat kendala yang terjadi tetapi hal tersebut bukanlah bersifat fatal yang menyebabkan gagalnya implementasi program bantuan sosial sembako covid-19 di Kelurahan Sungai Miai Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin. Adapun kendala-kendala tersebut yaitu: 1) kurangnya sumberdaya yang tersedia, 2) kurangnya pemahaman masyarakat, 3) kurangnya partisipasi masyarakat.

Hasil penelitian ini disarankan: 1)Disarankan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banjarmasin untuk selalu memanfaatkan semaksimal mungkin penggunaan sumberdaya fasilitas dan anggaran. 2)Disarankanpada setiap para pelaksana kegiatan program bantuan sosial sembako covid-19 dapat menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing agar masyarakat dapat memahami dengan baik tentang adanya program bantuan sosial covid-19 ini . 3)Disarankan kepada  Kelurahan Sungai Miai dan Ketua RT selalu mengawasi dan memberikan arahan agar supaya warga kelurahan sungai miai bisa selalu ikut berpartisipasi dalam program bantuan sosial sembako covid-19 ini.

 

Kata kunci : Bantuan Sosial Sembako Covid-19, Implementasi, Pemerintah, Program.

 

 

 

 

 


ABSTRACT

 

The Municipal Government of Banjarmasin through the Regional Disaster Management Agency for the City of Banjarmasin is running a social assistance program for Covid-19 staple foods aimed at every underprivileged community who is positively affected by Covid-19, each of whom gets 14 food packages for 1 person so that they can help the community carry out quarantine. 14 days. This study aims to determine: 1) Implementation of the Covid-19 staple food social assistance program in Sungai Miai Village, North Banjarmasin District, Banjarmasin City; and 2) Factors that hinder the implementation of the Covid-19 staple food social assistance program in Sungai Miai Village, North Banjarmasin District, Banjarmasin City.

            The theory used in this study is the theory of implementation from Charles O. Jones (1996:296) who argues that in implementing a program there are three factors or three pillars of activity that influence it: Organizing, Interpretation, and Application. This research uses a descriptive research type with a qualitative approach. Sources of data obtained from primary data and secondary data and data collection techniques used are interviews, observation, and documentation.

            The results showed that the implementation of the Covid-19 basic food social assistance program in Sungai Miai sub-district, North Banjarmasin sub-district, Banjarmasin City was going quite well even though there were still criteria from the interpretation that there were obstacles that occurred but these were not fatal in nature which caused the failure of the implementation of the basic food social assistance program Covid-19 in Sungai Miai Village, North Banjarmasin District, Banjarmasin City. The obstacles are: 1) lack of available resources, 2) lack of public understanding, 3) lack of community participation.

            The results of this study suggest: 1) It is suggested to the Banjarmasin City Regional Disaster Management Agency to always make the most of the use of facilities and budget resources. 2) It is recommended that every implementer of the Covid-19 basic food social assistance program be able to carry out their respective duties and functions so that the public can understand well about the existence of this Covid-19 social assistance program. 3) It is suggested to the Sungai Miai Urban Village and the Head of the RT to always supervise and provide directions so that the residents of the Sungai Miai Village can always participate in this Covid-19 basic food social assistance program.

 

Keyword :Covid-19 Basic Food Social Assistance, Implementation, Government, Program.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI