Instalasi Pengolahan Air (IPA) 2 Pinus PDAM Intan Banjar memiliki
beberapa unit pengolahan air, salah satunya IPA dengan kapasitas 10 L/det
yang sistem pengolahannya terdiri atas koagulasi, flokulasi, sedimentasi dan
filtrasi. Hasil observasi menunjukan adanya peningkatan nilai kekeruhan sebesar
35% setelah air melalui bak filtrasi yang diduga diakibatkan oleh ketidaksesuaian
kondisi operasi IPA 10 L/det dengan ketentuan SNI 6774-2008. Tujuan
dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi operasi IPA 10
L/det serta menganalisis kualitas air produksi IPA 10 L/det. Penelitian ini
dilakukan pada skala lapangan dan laboratorium. Pada skala lapangan
dilakukan pengukuran dimensi masing-masing bak menggunakan meteran.
Untuk skala laboratorium dilakukan ujinkualitas air berdasarkan
parameternkekeruhan, pH dannsuhu yang dilakukan pada pagi hari dannpada
siang hari. Pengujian nilainkekeruhan dilakukan menggunakan turbidimeter
(2100 P HACH) sedangkan untuk pengujian pH dan suhundilakukan
menggunakan pH Meter Digital (Pocket Pal Tester HACH). Hasil penelitian
menunjukan kondisi operasi pada pipa koagulasi, bak flokulasi dan bak
sedimentasi sudah sesuai dengan ketentuan SNI 6774-2008. Namun, nilai
kecepatan penyaringan pada bak filtrasi didapatkan 2 kali lebih cepat dari
ketentuan SNI 6774-2008 sehingga nilai kekeruhan air meningkat sebesar 35%
setelah air melewati bak filtrasi.
Kata Kunci: Instalasi Pengolahan Air, Kondisi Operasi, Kualitas Air