Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya dan penerimaan usahatani
bawang merah, pendapatan dan keuntungan usahatani bawang merah, serta
permasalahan yang dihadapi petani dalam proses budidaya bawang merah di
Kecamatan Bungur Kabupaten Tapin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya total yang dikeluarkan
petani dalam usahatani bawang merah adalah sebesar Rp 50.496.613,-/ UT (Rp
98.242.437,-/ ha). Rata-rata penerimaan usahatani bawang merah di Kecamatan
Bungur adalah Rp 52.942.500,- / UT (Rp 103.101.265,-/ ha).
Rata-rata pendapatan yang diperoleh petani bawang merah di Kecamatan
Bungur adalah Rp 30.562.833,-/ UT (Rp 59.460.765,-/ ha). Rata-rata keuntungan
yang didapat petani bawang merah adalah Rp 2.445.887,-/ UT (Rp 4.758.536,-/
ha).
Permasalahan yang paling banyak dihadapi petani bawang merah di
Kecamatan Bungur adalah cuaca hujan yang terus menerus yang menyebabkan
tanaman bawang merah mati akibat banjir sehingga hasil produksi menjadi kurang
maksimal, serta harga bawang merah ditingkat petani yang kurang memuaskan
bagi petani bawang merah di Kecamatan Bungur.