Ahmad Ridho Ramadhan, 1610414310001, 2022, Analisis Isi Komparatif Pesan Feminisme Dalam Film Captain Marvel dan Film Mulan Di bawah bimbingan Fahriannoor dan Lalita Hanief.

Pesan feminisme masih digaungkan untuk melawan ketidaksetaraan gender yang terjadi di masyarakat. Bentuk penyampai pesan feminisme sangat beragam, salah satunya melalui film sebagai salah satu bentuk media komunikasi massa. Film yang dipilih adalah film Captain Marvel dan film Mulan yang mengusung konsep pahlawan sebagai bentuk penyampai pesan feminisme yang tercermin dari gambaran tokoh yang dibentuk.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori konstruksi realitas sosial dari Peter L. Berger dan Thomas Luckmann dengan menggunakan pengertian feminisme dari Ritzer. Penelitian ini mendapatkan sebanyak 20 scene dari 118 scene total keseluruhan dalam film Captain Marvel, dan 32 scene dari 81 scene total keseluruhan dalam film Mulan. Teknik pengumpulan data berupa observasi, studi literatur dan dokumentasi di mana scene setiap film menjadi objek penelitian. Teknik analisis isi menggunakan content analysis oleh Burhan Bungin. Triangulasi data dari penelitian ini menggunakan triangulasi metode.

Hasil penelitian menunjukkan bentuk pesan feminisme dalam film Captain Marvel lebih didominasi oleh pesan dengan bentuk penindasan gender. Sedangkan dalam film Mulan pesan feminisme lebih didominasi dalam bentuk ketimpangan gender. Perbedaan pesan feminisme antara kedua film dipengaruhi latar belakang budaya dari masing-masing tokoh. Dalam Captain marvel feminisme lebih menyuarakan kebebasan terhadap dominasi dan kekuasaan laki-laki, sementara dalam film Mulan gerakan feminisme masih terhambat oleh hal-hal yang berkaitan dengan keluarga dan norma dalam masyarakat.

Kata kunci: Pesan Feminisme, Film, Ketidaksetaraan Gender.