Pengecoran logam merupakan salah satu proses manufaktur yang melibatkan proses mulai dari peleburan, membuat cetakan, penuang, pembongkaran setelah coran membeku, dan membersihkan logam. Pengecoran gravitasi adalah pengecoran dimana logam cair yang dituangkan ke dalam saluran cetakan masuk secara gravitasi, sehingga oleh karena tekanan gravitasi cairan logam tersebut mengisi ke seluruh ruang dalam rongga cetakan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui   pengaruh temperatur tuang dan temperatur cetak terhadap nilai kekerasan dan nilai porositas hasil pengecoran Gravitasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan Studi Eksperimen dengan melakukan pengecoran pada Logam Al-6,7%Cu. Dengan variable temperatur penuangan 625?C, 650?C, dan 675?C dan temperatur cetakan 350?C, 400?C, 450?C. Dari hasil pengujian didapatkan nilai kekerasan tertinggi pada variabel temperatur tuang 625?C dan temperatur cetakan 350?C dengan nilai kekerasan sebesar 66,6 HB, dan  didapatkan nilai kekerasan terendah pada variable temperatur tuang 675?C dan temperatur cetakan 450?C dengan nilai kekerasan sebesar 62 HB. Hasil pengujian Porositas di dapatkan nilai tertinggi pada variabel temperatur tuang 675?C dan temperatur cetakan 450?C dengan nilai porositas sebesar 1,1%, dan didapatkan nilai Porositas terendah pada variabel temperatur tuang 625?C dan temperatur cetakan 350?C dengan nilai porositas sebesar 0,89.  Maka dapat disimpulkan Semakin tinggi nilai temperatur tuang maka nilai kekerasan akan semakin menurun. Sedangkan semakin tinggi temperatur cetakan maka nilai kekerasan juga akan semakin menurun dan Semakin tinggi nilai temperatur tuang maka nilai porositas semakin meningkat. semakin tinggi nilai temperatur cetakan nilai porositasnya juga akan semakin meningkat