Manajemen laba adalah tindakan yang dilakukan oleh manajer perusahaan untuk mempengaruhi informasi dalam suatu laporan keuangan melalui cara menaikkan atau menurunkan laba yang bertujuan untuk mengelabui stakeholder yang ingin mengetahui kinerja suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, leverage, umur perusahaan dan profitabilitas terhadap manajemen laba pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2020. Dalam teori keagenan (agency theory), masalah keagenan muncul dikarenakan adanya perilaku oportunistik dari manajer (agent) yaitu perilaku manajemen untuk memaksimumkan kesejahteraannya sendiri yang mana berlawanan dengan kepentingan pemegang saham (principal). Manajer mempunyai dorongan untuk memilih dan menerapkan metode akuntansi yang bisa memperlihatkan kinerjanya yang baik, pilihan metode yang secara sengaja dipilih oleh manajemen dikenal dengan sebutan manajemen laba.

Berdasarkan metode pengambilan sampel purposive sampling dengan penelitian 3 tahun diperoleh sampel sebanyak 19 perusahaan. Data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan pertambangan di website Bursa Efek Indonesia. Data mengenai Conditional Revenue Model untuk mengukur manajemen laba, logaritma total aset untuk mengukur ukuran perusahaan, debt to equity ratio (DER) untuk mengukur leverage, selisih tahun penelitian dengan tahun berdirinya perusahaan untuk menetukan umur perusahaan, return on assets (ROA) untuk mengukur profitabilitas dan di uji dengan memakai uji regresi logistik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan ukuran perusahaan, umur perusahaan dan leverage tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba.

Kata Kunci: Manajemen Laba, Ukuran Perusahaan, Leverage, Umur Perusahaan, Profitabilitas.