DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Pemertahanan Bahasa Banjar Dialek Bukit di Desa Emil Baru Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu
PENGARANG:Yuli Cantiadewi Rinjani Putri
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-02-14


ABSTRAK

 

Putri, Yuli Cantiadewi Rinjani. 2023. Pemertahanan Bahasa Banjar Dialek Bukit di Desa Emil Baru Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing I: Prof. Rustam Effendi, Ph.D.; (II): Dr. Sainul Hermawan, M.Hum.

Kata kunci: pemertahan bahasa, bahasa banjar dialek bukit, masyarakat

Penelitian ini membahas pemertahanan bahasa Banjar dialek Bukit dalam tiga ranah (keluarga, masyarakat, dan pendidikan) di Desa Emil Baru Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Bahasa Banjar dialek Bukit di desa tersebut dibawa oleh pendatang dari Pegunungan Meratus. Bahasa tersebut tetap digunakan sampai sekarang. Penggunaan bahasa Banjar dialek Bukit hanya digunakan oleh kelompok tertentu. Kelompok pendatang tentu tidak memahami dialek Bukit sehingga dialek tersebut tidak komunikatif. 

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif-kualitatif. Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data penelitian berupa kalimat dari hasil wawancara. Sumber data penelitian ada tiga, yaitu keluarga, masyarakat, dan siswa. 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahasa Banjar dialek Bukit di Desa Emil Baru masih dipertahankan. Hal itu tampak dari penggunaan bahasa Banjar dialek Bukit sebagai alat komunikasi dengan sesama mereka. Faktor yang memengaruhi pemertahanan bahasa Banjar dialek Bukit di Desa Emil Baru, yaitu: 1) keluarga; 2) ketetanggaan; 3) kesetiaan berbahasa; 4) kebanggaan berbahasa; dan 5) keyakinan penutur.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI