DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS PRODUKTIVITAS DAN NILAI TAMBAH KERAJINAN ROTAN DI KECAMATAN HAUR GADING KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:MUHAMMAD REZA RAMADHANI
PENERBIT:FAKULTAS KEHUTANAN
TANGGAL:2018-10-15


RINGKASAN
Muhammad Reza Ramadhani, Analisis Produktivitas Dan Nilai Tambah Kerajinan Rotan Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungau Utara Kalimantan Selatan oleh Hj. Arfa Agustina Rezekiah, S.Hut, MP selaku pembimbing pertama dan Hj. Rina Muhayah Noor Pitri, S.Hut, M.Si Selaku pembimbing kedua.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa produktivitas dan nilai tambah kerajinan rotan di Desa Sungai Binuang, Desa Pihaung, Desa Sungai Limas, Desa Keramat dan Desa Haur Gading di Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan. Metode pengambilan data dilakukan secara purposive sampling. Sampel diambil secara acak sebanyak 52 orang dari jumlah pengrajin yang membuat kerajinan rotan di 5 Desa yang ada di kecamatan Haur Gading. Hasil Kerajian tiap desa berbeda-beda, Desa Sungai Binuang meproduksi kerajinan Piring dan Keranjang Parcel, Desa Pihaung dengan kerajinan kursi dudukan anak dan pemukul kasur, Desa Sungai Limas dengan kerajinan rak sepatu dan dinding sekat, Dessa Keramat dengan kerajinan lanjung cupikan dan Kipas, serta Desa Haur Gading merproduksi kerajian kursi dan meja. Pengumpulan data yang dilakukan secara observasi langsung dengan menggunakan kuesioner serta wawancara kepada masyarakat yang membuat kerajinan rotan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pengrajin rotan yang merupakan penduduk asli setempat usaha kerajinan ini merupakan usaha sampingan masyarakat di Kecamatan Haur Gading. Bahan baku yang digunakan adalah rotan yang diperoleh dari Muara Teweh Kalimantan Tengah. Terdapat 52 responden kerajinan rotan dengan kisaran umur pengrajin antara 21 tahun hingga 60 tahun dengan rata-rata pendidikan
vi
71,15% hanya tamat SD. Biaya produksi tertinggi pertahun adalah kerajinan kursi dudukan anak dengan nilai Rp.47.709.600 serta biaya produksi paling rendah ialah kerajinan pemukul kasur senilai Rp. 6.505.704. Produktivitas per tahun kerajinan rotan tertinggi adalah kerajinan kipas yaitu sebanyak 6.386 buah dan produktivitas terendah ialah kerajinan dinding sekat sebanyak 192 buah per tahun. Nilai tambah yang diperoleh dari kerajinan rotan yang tertinggi adalah kerajinan dinding sekat senilai Rp. 44.591.944 dan nilai tambah terendah adalah kerajinan kipas senilai Rp. 2.226.285. Keuntungan yang diperoleh dari tiap kerajianan berbeda-beda. Keuntungan tertinggi didapatkan pada kerajinan dinding sekat yakni Rp.207.200-,/buahnya dan keuntungan terendah terdapat pada kerajinan kipas yakni sebesar Rp.350-,/buah.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI