ABSTRAK
HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI
PADA WANITA USIA SUBUR
(Studi Observasional di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura I Kabupaten Banjar)
Rindu Lusvia
Hipertensi bagian dari penyakit tidak menular yang berdampak terhadap kematian sebesar 52%. Prevalensi hipertensi di Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016 menunjukkan bahwa kejadian hipertensi peringkat pertama yaitu Kabupaten Banjar dengan jumlah kasus sebanyak 10352 kasus. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar hipertensi menduduki peringkat pertama terletak di Puskesmas Martapura I yaitu sebanyak 6.266 kasus atau sebesar 26,3%. Tujuan penelitian yaitu menganalisis hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kejadian hipertensi pada wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Martapura I Kabupaten Banjar. Penelitian ini merupakan studi observasional desain cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu wanita usia subur di Puskesmas Martapura I yang menggunakan kontrasepsi hormonal sebanyak 847 orang WUS. Jumlah sampel sebanyak 98 responden dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menggunakan kontrasepsi hormonal jenis Pil sebanyak 45 responden (45,9%), menggunakan kontrasepsi hormonal selama < 2 tahun yaitu 53 responden (54,1%), dan lebih banyak yang tidak hipertensi yaitu sebanyak 59 responden (60,2%). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan jenis kontrasepsi hormonal dengan kejadian hipertensi (p= 0,037) dan adanya hubungan lama penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kejadian hipertensi (p=0,007). Kesimpulan dari penelitian ini variabel jenis kontrasepsi hormonal dan lama penggunaan sama-sama memiliki hubungan dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Martapura I Kabupaten Banjar.
Kata Kunci: hipertensi, jenis kontrasepsi hormonal, lama penggunaan, wanita usia subur