Web pembelajaran model VAK merupakan media pembelajaran berbasis web dengan model VAK (visual, auditori, dan kinestetik) yang dapat memberikan pembelajaran yang menarik dan variatif. Karena, Web pembelajaran model VAK dikemas dengan materi yang memperhatikan tiga modalitas belajar peserta didik. Dengan memaksimalkan gaya belajar yang disukai peserta didik, mereka dapat mengkompensasi kelemahan mereka dan memaksimalkan kelebihan mereka, memungkinkan pembelajaran yang lebih beragam. Penelitian ini menghasilkan produk berupa web pembelajaran model VAK sebagai media pembelajaran bahasa Inggris pada peserta didik SMA Islam Arriyadh kelas X. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengembangan, kelayakan media dan peningkatan motivasi belajar peserta didik dengan menggunakan media web pembelajaran model VAK.

Jenis penelitian yang digunakan dalam pengembangan web pembelajaran model VAK ini adalah metode Research and Development (R&D) dengan model 4D (Four D models). Model 4D memiliki 4 tahapan yaitu tahap pendefinisian (define), perancangan (Design), pengembangan (Development) dan penyebaran (Disseminate). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan instrumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif deskriptif. Penilaian produk dinilai oleh dosen ahli media, dosen ahli materi, dan peserta didik SMA Islam Arriyadh kelas X. Hasil penelitian pada tahap pengembangan oleh ahli materi dan ahli media termasuk dalam kategori sangat layak, serta respon peserta didik dalam kategori layak. Kemudian web pembelajaran model VAK di ujicobakan kepada 16 orang peserta didik untuk meningkatkan motivasi belajar dan menghasilkan rata-rata N-Gain dengan nilai 0,47% yang termasuk kedalam kategori sedang. Oleh karena itu, web pembelajaran model VAK yang telah dikembangkan layak digunakan pada mata pelajaran bahasa Inggris serta dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada kategori sedang. Peneliti merekomendasikan agar web pembelajaran model VAK yang telah dihasilkan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan berbagai fitur yang masih kurang dan bagi pendidik serta peserta didik peneliti menyarankan agar media yang telah dikembangkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam membantu pelaksanaan proses pembelajaran.