Patriah, Bawi. 2022. Pengaruh Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah, Iklim Kerja dan Semangat Kerja terhadap Kinerja Guru SMK Negeri di Kabupaten Gorontalo. Tesis Program Magister Administrasi Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: Prof. Dr. H. Wahyu, MS., Dr. Suhaimi, S.Pd., M.Pd.

Kata Kunci: Kepemimpinan Situasional, Iklim Kerja, Semangat Kerja, Kinerja

Penelitian inidilatar belakangi oleh masih rendahnya kinerja guru SMK Negeri  Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan kepemimpinan situasionl kepala sekolah, iklim kerja, semangat kerja dan kinerja guru SMK Negeri di Kabupaten Gorontalo, (2) Menganalisis pengaruh langsung kepemimpinan situasional kepala sekolah terhadap kinerja; iklim kerja terhadap kinerja; semangat kerja terhadap kinerja; kepemimpinan situasional kepala sekolah terhadap semangat kerja; iklim kerja terhadap semangat kerja. 3)Pengaruh tidak langsung kepemimpinan situasional kepala sekolah terhadap kinerja melalui semangat kerja; iklim kerja terhadap kinerja melalui semangat kerja.

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan metode kuantitatif. Populasi penelitian adalah semua guru SMK Negeri di Kabupaten Gorontalo sebanyak 296 orang dengan sampel sebanyak 170 orang ditentukan secara Simple Random Sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dokmentasi kemudian dianalisis secara statistik deskriptif dan inferensial melalui SPSS 26.

Hasil penelitian menunjukkan: 1). Kepemimpinan situasional kepala sekolah, iklim kerja dan semangat kerja serta kinerja guru tergolong tinggi. 2) Terdapat pengaruh langsung kepemimpinan situasional kepala sekolah terhadap kinerja (0,520); iklim kerja terhadap kinerja (0,750); semangat kerja terhadap kinerja (0,643); kepemimpinan situasional kepala sekolah terhadap semangat kerja (0,475); iklim kerja terhadap semangat kerja (0,509), 3) Terdapat pengaruh tidak langsung kepemimpinan situasional kepala sekolah terhadap kinerja melalui semangat kerja guru (0,305); iklim kerja guru terhadap kinerja melalui semangat kerja guru (0,327).

Hendaknya guru lebih banyak melakukan penelitian Tindakan dengan harapan bisa menemukan strategi atau model pembelajaran yang paling sesuai diterapkan bagi peserta didik, sekaligus untuk meningkatkan kompetensi profesional guru demi optimalisasi kinerja.