Merdeka belajar merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) pada unit pendidikan (sekolah, guru atau siswa) dalam berinovasi maupun belajar secara mandiri serta kreatif. Sekolah penggerak merupakan salah satu pelaksanaan program merdeka belajar yang tergolong baru diterapkan termasuk diKota Banjarmasin dengan memperkenalkan dan menerapkan pengembangan serta inovasi kurikulum. Tujuan penelitian mendeskripsikan strategi pelaksanaan pembelajaran pada sekolah penggerak di SMAN 5 Banjarmasin. Populasi penelitian terdiri dari kepala sekolah, wakasek kurikulum dan semua guru pengajar berjumlah 55 orang serta tenaga administrasi sekolah dengan jumlah keseluruhan 68 orang. Sampel pada penelitian menggunakan teknik pengambilan sampel non probability sampling yaitu Sampling Jenuh. Analisis data menggunakan analisis deskritif kuantitatif dengan teknik persentase. Hasil penelitian, strategi pelaksanaan pembelajaran program sekolah penggerak di SMAN 5 Banjarmasin dilakukan secara bertahap pada setiap tahun ajaran baru. Mata pelajaran bagi kelas X dan XI dikelompokkan menjadi dua, yaitu : mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan. Mata pelajaran wajib bagi kelas XI di pelajari untuk semua mata pelajaran umum. Mata pelajaran pilihan terdapat perbedaan pembelajaran untuk kelompok mata pelajaran Muatan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan Muatan Ilmu Pengetahuan Sosial (MIPS). Pembelajaran projek P 5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)di SMAN 5 Banjarmasin terbagi 3 tema yang saling berkaitan pada kegiatannya terdiri dari Kearifan Lokal di Provinsi Kalimantan Selatan, Gaya Hidup Berkelanjutan, dan Kewirausahaan.

Kata kunci: Strategi, Pelaksanaan Pembelajaran, Sekolah Penggerak.