DIGITAL LIBRARY



JUDUL:FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI KELURAHAN ALALAK SELATAN KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:Ahmad Saidi
PENERBIT:FAKULTAS KEDOKTERAN
TANGGAL:2018-10-18


ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN
INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI
KELURAHAN ALALAK SELATAN KOTA BANJARMASIN
Studi Observasi Analitik di Kelurahan Alalak Selatan Kota Banjarmasin
Ahmad Saidi
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin kasus ISPA tertinggi berada
di Kelurahan Alalak Selatan dengan jumlah kasus 3.785 dan 1.249 kasus
diantaranya terjadi pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktorfaktor
yang berhubungan dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional. Populasi penelitian sebanyak 104 orang dengan sampel penelitian
sebanyak 94 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis
data untuk univariat menggunakan distribusi frekuensi dan untuk bivariat
menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan
antara status gizi (p=0,042), status BBLR (p=0,0001), pemberian ASI eksklusif
(p=0,030), keberadaan perokok (p=0,001), penggunaan obat nyamuk bakar
(p=0,0001), dan pendidikan ibu (p=0,026) dengan kejadian ISPA. Dan tidak
terdapat hubungan antara umur (p=0,926), jenis kelamin (p=0,565), status
imunisasi (p=0,066) dan pemberian vitamin A (p=0,926) dengan kejadian ISPA.
Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan antara status gizi, status BBLR, ASI
eksklusif, keberadaan perokok, penggunaan obat nyamuk bakar dan pendidikan
ibu dengan kejadian ISPA. Dan tidak ada hubungan antara umur, jenis kelamin,
status imunisasi dan pemberian vitamin A dengan kejadian ISPA.
Kata kunci: Status Gizi, Keberadaan Perokok, Penggunaan Obat Nyamuk Bakar,
Pendidikan Ibu, Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI