ABSTRAK
EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELIAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RSD IDAMAN KOTA BANJARBARU TAHUN 2017 (Oleh Rahmaida Noviani; Pembimbing: Nani Kartinah, Asni Waty; 2018; 34 Halaman)
Ketersediaan obat harus terjamin jumlah dan jenisnya terhadap kebutuhan, ketepatan waktu pengadaan, merata, serta secara berkesinambungan. Pengadaan obat secara pembelian merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi ketersediaan obat dalam upaya memenuhi kebutuhan di Instalasi Farmasi RSD Idaman Kota Banjarbaru.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan persentase ketepatan waktu pengiriman
obat, persentase kesesuaian obat yang dipesan dengan yang datang, variabilitas waktu tunggu pemasok, waktu tunggu pesanan pembelian dilakukan, dan persentase kenaikan harga. Jenis penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif menggunakan data pembelian obat periode tahun 2017. Data yang digunakan berupa faktur pembelian, data harga satuan obat, dan buku
catatan pengadaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ketepatan waktu pengiriman obat tidak dapat ditentukan karena waktu tunggu pengiriman barang oleh
pemasok berbeda-beda, persentase kesesuaian obat yang dipesan selalu sesuai dengan permintaan, waktu tunggu pemasok yang beragam, rata-rata waktu tunggu pesanan pembelian dilakukan pada hari yang sama, dan rata-rata persentase kenaikan harga obat
sesuai dengan standar. Hasil evaluasi pelaksanaan pembelian obat di Instalasi Farmasi RSD Idaman Kota Banjarbaru menunjukkan bahwa sistem pembelian obat yang dilakukan belum sepenuhnya efisien.
Kata kunci: Ketersediaan obat, pembelian, waktu tunggu, pemasok