DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Usaha Jamu Tradisional Di Kelurahan Alalak Utara Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin (Studi Kasus pada Usaha Jamu Tradisional "Mam Go")
PENGARANG:NUR NAJWA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-03-02


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komponen biaya, penerimaan, keuntungan, kelayakan usaha, dan titik impas (Break Even Point) pada usahaJamu Tradisional “Mam Go”. Penelitian ini berlokasi di Jl. Brigjend H. Hasan Basri, Komplek Simpang Gusti IV No. 18 33/003 Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin. Untuk waktu penelitiandimulai dari bulan Juli hingga bulan Desember 2022, dengan periodepengambilan dan perhitungan data yang dilakukan pada bulan November dan Desember 2021 yaitu selama 2 (dua) bulan produksi.

Bahan baku yang digunakan pada usaha ini berupa bahan dengan jenis tanaman herbal (rimpang-rimpangan) seperti kunyit, kencur, kunyit putih, temulawak, sambiloto. sirih, buah pinang, asam jawa dan bahan lainnya seperti beras dan gula merah. Sedangkan bahan penolong yang digunakan untuk campuran yaitu gula, garam dan air. Produk hasil usaha Jamu Tradisional “Mam Go” berupa produk jamu tradisional kemasan botol dengan varian kunyit asam sirih pinang, gula jahe, beras kencur, kunyit putih, temulawak dan sambiloto. Untuk gula jahe, beras kencur dan temulawak dibanderol dengan hargaRp17.000,-/600ml, sedangkan untuk varian kunyit asam sirihpinang, kunyit putih dan sambiloto dibanderol dengan harga Rp20.000,-/600ml.

Jumlah biaya total yang dikeluarkan oleh usaha Jamu Tradisional “Mam Go” pada bulan November dan Desember 2021 yaitu sebesar Rp22.260.106,-, dengan rincian jumlah biaya tetap sebesar Rp1.210.106,- dan untuk jumlah biaya variabel sebesar Rp21.050,000,-. Total penerimaan usaha ini pada bulan November dan Desember 2021 yaitu sebesar Rp44.721.000,- dengan keuntungan yang diterima Rp22.460.894,-. Nilai kelayakan usaha Jamu Tradisional “MamGo” sebesar 2,009. Hal ini menunjukkan bahwa usaha Jamu Tradisional “Mam Go” memberikan keuntungan (menguntungkan) dan layak untuk dijalankan.

Titik impas produk jamu tradisional dengan varian kunyit asam sirih pinang sebanyak 48,2 botol dengan jumlah penjualan sebanyak Rp964.523,-. Titik impas produk jamu tradisional dengan varian gula jahe sebanyak 57,3 botol dengan jumlah penjualan sebanyak Rp974.297,-. Titik impas produk jamu tradisional dengan varian beras kencur sebanyak 13,1 botol dengan jumlah penjualan sebanyak Rp222.200,-. Titik impas produk jamu tradisional dengan varian kunyit putih sebanyak 6,0 botol dengan jumlah penjualan sebanyak Rp119.302,-. Titik impas produk jamu tradisional dengan varian temulawak sebanyak 3,1 botol dengan jumlah penjualan sebanyak Rp52.568,-. Titik impas produk jamu tradisional dengan varian sambiloto sebanyak 2,4 botol dengan jumlah penjualan sebanyak Rp47.763,-. 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI