DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KEMANJURAN BEBERAPA INSEKTISIDA NABATI TERHADAP HAMA PERUSAK DAUN TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) PADA FASE VEGETATIF DI DAERAH PASANG SURUT
PENGARANG:SYAHRUL
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2018-10-19


RINGKASAN
Syahrul. Kemanjuran Beberapa Insektisida Nabati Terhadap Hama Prusak Daun Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Fase Vegetatif di Daerah Pasang Surut di bawah bimbingan H. Samharinto dan Akhmad Rizali Saidy.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas berbagai macam Larutan ekstrak daun tumbuhan sebagai pestisida nabati terhadap hama perusak daun tanaman kedelai di daerah pasang surut. Penelitian ini menggunakan metode percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan delapan perlakuan dan empat ulangan, sehingga terdapat tiga puluh dua satuan percobaan. Penelitian ini dilakukan selama tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan lapangan dan tahap pengolahan data. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Agustus-Nopember 2017 di Tamban Catur Kabupaten Kapuas Kalimantan tengah.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemanjuran perlakuan pestisida nabati dari perlakuan Kepayang, Kirinyuh, Bintaro, Cabai Jawa, Sirih Hutan, Mimba, dan insektisida kimia, lebih baik karena mengurangi intensitas kerusakan daun akibat serangan hama perusak daun tanaman kedelai dibanding dengan kontrol (Tanpa insektisida nabati). Dari ke enam larutan ekstrak pestisida nabati tersebut, yang paling manjur adalah larutan ekstrak daun Kepayang dengan kerusakan hanya sebesar 9,23%. Perlakuan Kepayang, pestisida Kimia, Cabai Jawa, Kirinyuh, dan Bintaro tidak berbeda. Antara perlakuan Kimia, Cabai Jawa, Kirinyuh, dan Bintaro, tidak berbeda sesamanya, demikian juga antara perlakuan Cabai Jawa, Kirinyuh, Bintaro, dan Mimba. Namun demikian antara perlakuan Kepayang, Kimia, Cabai Jawa, Kirinyuh, Bintaro, Mimba, berbeda sangat nyata terhadap perlakuan
pestisida nabati, Sirih Hutan, dan tanpa insektisida. Demikian juga antara perlakuan Siri Hutan dan tanpa insektisida Perlakuan tanpa insektisida nabati memiliki kerusakan daun yang tinggi, yaitu sebesar 16,36%.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI