DIGITAL LIBRARY



JUDUL:EFEKTIVITAS PEMBERIAN Artemia sp. YANG DIPERKAYA DENGAN VITAMIN A TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN GABUS (Channa striata)
PENGARANG:LILY
PENERBIT:FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
TANGGAL:2018-10-22


RINGKASAN
Lily (G1B114024) Hasil penelitian skripsi berjudul “Efektivitas Pengkayaan Artemia sp. yang Diperkaya Vitamin A Terhadap Kelansungan Hidup dan Pertumbuhan Larva Ikan Gabus (Channa striata) dibawah bimbingan Bapak Junius Akbar, S.Pi, M.Si. selaku ketua dan Bapak Ir. H. Akhmad Murjani, M.S. selaku anggota pembimbing.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis yang efektif pada penggunaan vitamin A dalam pengkayaan Artemia sp. terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan gabus.
Penelitian dilaksanakan di Balai Perikanan Budi Daya Air Tawar Mandiangin dan Laboratorium Kualitas Air dan Hidro-Bioekologi Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat selama ±7 bulan yang meliputi persiapan, pelaksanaan penelitian, dan pelaporan. Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah larva ikan gabus yang berumur 5 hari. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan (A = vitamin A 1000 IU/L, B = 2000 IU/L, dan C = 3000 IU/L) dan 3 ulangan (1, 2, dan 3), sehingga menghasilkan 9 unit percobaan.
Rerata hasil penelitian penggunaan dosis vitamin A dalam pengkayaan Artemia sp. terhadap persentase kelangsungan hidup berkisar antara 58,33-98,33%, dimana tingkat persentase kelangsungan hidup tertinggi diperoleh pada perlakuan C yaitu 58,33%, kemudian disusul oleh perlakuan B yaitu 95,83%, sedangkan yang terendah diperoleh pada perlakuan A yaitu 53,33%. Setelah dilakuan uji statistik (Anova) nilai persentase kelangsuangan hidup menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh nyata (tolak H1 dan terima H0). Hal ini disebebkan jumlah pakan yang diberikan pada semua perlakuan sudah mencupi untuk memenuhi kebutuhan ikan untuk hidup.
Rerata hasil penelitian penggunaan dosis vitamin A dalam pengkayaan Artemia sp. terhadap pertumbuhan panjang dan bobot total masing-masing berkisar 1,036-1,256 cm dan 1,062-4,23 g. dimana tingkat pertumbuhan panjang tertinggi masing-masing di peroleh pada perlakuan C yaitu 1,256 cm dan 4,23 g, diikuti oleh perlakuan B yaitu 1,116 cm dan 3,57 g, sedangkan yang terendah diperoleh pada perlakuan A yaitu 1,036 cm dan 1,062 g. Setelah dilakuan uji statistik (Anova) nilai pertumbuhan panjang dan bobot total menunjukkan hasil yang berpengaruh nyata (tolak H0 dan terima H1). Hal ini terjadi karena semakin tinggi dosis vitamin A yang ditambahkan, maka semakin tinggi metabolisme dalam tubuh ikan sehingga dengan pemberian pakan yang cukup dan diimbangi dengan kondisi tubuh ikan yang sehat, maka pertumbuhan pada ikan juga meningkat.
Rerata hasil penelitian penggunaan dosis vitamin A dalam pengkayaan Artemia sp. terhadap rasio konversi pakan berkisar 3,581-5,100. Dimana nilai rasio konversi pakan tertinggi diperoleh pada perlakuan A yaitu 5,100, kemudian disusul oleh perlakuan B yaitu 4,072, sedangkan yang terendah diperoleh pada perlakuan C yaitu 3,581. Setelah dilakuan uji statistik Setelah dilakuan uji statistik (Anova) nilai rasio konversi pakan menunjukkan hasil yang berpengaruh nyata. Hal ini menunjukkan bahwa semakin rendah dosis vitamin A, maka semakin tinggi rasio konversi pakanya, begitu pula sebaliknya. Dan semakin rendah nilai konversi pakan makan akan semakin efesien pemanfaatan pakan yang dikonsumsi untuk pertumbuhan larva ikan gabus.
vi
Analisis usaha pemeliharaan larva ikan gabus yang diberi Artemia sp. dengan pengkayaan vitamin A pada dosis 2000 IU/L dan 3000 IU/L memberikan keuntungan. Hal ini disebabkan total penerimaan yang diperoleh lebih besar dari jumlah biaya yang dikeluarkan (total pengeluaran) karena kelangsungan hidup yang tinggi pada pemeliharaan larva ikan gabus, dan masing-masing keuntungan yang diperoleh adalah Rp 6. 6.734.285,- dan Rp 6.756.560,-. Sedangkan pada dosis 1000 IU/L tidak menghasilkan keuntungan. Hal ini disebabkan jumlah biaya yang dikeluarkan (total pengeluaran) lebih besar dari total penerimaan, karena jumlah ikan yang hidup pada akhir pemeliharaan rendah. Sehingga pemeliharaan larva ikan pada dosis ini mengalami kerugian yaitu sebesar Rp -7.398.171,-.
Kualitas air pada media pemeliharaan masih tergolong baik karena semua parameter kualitas air yang diukur dan dianalisa (pH, suhu, DO, dan amoniak) nilainya masih dalam kisaran yang memenuhi syarat untuk kehidupan dan pertumbuhan larva ikan gabus.
Untuk keperluan budidaya perairan terutama pemeliharaan larva ikan gabus, sebaiknya diberi pakan jenis Artemia sp. dengan pengkayaan vitamin A dosis 3000 IU/L.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI