Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kompetisi politik, press visibility, tingkat pembangunan teknologi informasi dan komunikasi,komitmen kepala daerah, belanja daerah, jumlah penduduk, tingkat kesejahteraan masyarakat terhadap tingkat transparansi anggaran melalui website pemerintah provinsi di Indonesia. Unit analisis dalam penelitian ini adalah semua provinsi di Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah provinsi yang memiliki website resmi yang dapat diakses, terdiri dari 170 dokumen anggaran selama periode 2016-2020 yang dikumpulkan dari 34 pemerintah provinsi di Indonesia dengan menggunakan metode sensus. Teknik analisis menggunakan metode analisis regresi linier berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa press visibility, komitmen kepala daerah dan jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap tingkat transparansi anggaran melalui website pemerintah provinsi di Indonesia. Sedangkan kompetisi politik, tingkat pembangunan teknologi informasi dan komunikasi, belanja daerah dan tingkat kesejahteraan masayarakat tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap tingkat transparansi anggaran melalui website pemerintah provinsi di Indonesia. Hasil penelitian ini berkontribusi pada penelitian akuntansi sektor publik dengan meningkatkan pemahaman terhadap tingkat transparansi anggaran melalui website pemerintah provinsi di Indonesia.