RINGKASAN
MUHAMMAD BUDI HERMAWANTO. Pengaruh Takaran Ampas Tahu Ampas Tahu Pada Media Baglog Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jamur Tiram Putih, dibawah bimbingan Bapak Dr. Ir. Ahmad Kurnain, M. Sc dan Bapak Dr. Ir. Bambang Fredrikus Langai. MP.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh takaran ampas tahu pada media baglok terhadap pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih dan untuk mengetahui takaran ampas tahu yang terbaik pada media baglok terhadap pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih. Penelitian ini dilaksanakan di dalam kumbung yang berlokasi di jalan Meratus RT: 23/05, Banjarbaru. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei sampai bulan September 2017.
Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Terdapat 24 satuan percobaan, dimana terdapat 6 perlakuan (termasuk kontrol) dan 4 kali ulangan. Pengamatan meliputi waktu miselium sempurna, waktu panen, berat basah, dan jumlah batang jamur tiram.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, takaran ampas tahu 100 gram tidak berbeda nyata dengan takaran 200, 300, dan 400 gram, tetapi waktu tumbuh miselium lebih cepat dibandingkan kontrol dan 500 gram takaran ampas tahu
Waktu panen pertama, takaran ampas tahu 300 gram tidak berbeda nyata dengan takaran 400, 500 gram, tetapi waktu panennya lebih cepat dibandingkan dengan kontrol, 100 gram, dan 200 gram ampas tahu. Pada waktu panen kedua dan ketiga, takaran 200 gram ampas tahu tidak berbeda nyata dengan takaran 300, 400, dan 500 gram, tetapi waktu panennya lebih cepat dibandingkan dengan kontrol dan 100 gram ampas tahu.
Berat basah panen pertama dan kedua jamur tiram, takaran ampas tahu masing-masing tidak berbeda nyata. Tetapi pada panen ketiga, takaran 200 gram ampas tahu tidak berbeda nyata dengan takaran 300, 400, dan 500 gram, tetapi menunjukkan berat basah lebih berat dibandingkan dengan kontrol dan 100 gram ampas tahu
Takaran ampas tahu tidak berpengaruh nyata terhadap pengamatan jumlah tubuh buah pada panen pertama, kedua, dan ketiga.