RINGKASAN
BENI SAIPULLAH ARIFIN. Pengukuran Potensi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK)
Limbah Cair Kelapa Sawit Kolam Anaerobik di Lahan Basah. (dibawah bimbingan
Bapak Dr. Ir. Arief R.M. Akbar, M.Si dan Bapak Hisyam Mustafa Al Hakim,
STP., MSc)
Komoditas kelapa sawit merupakan komoditas yang telah menjadi
primadona di Indonesia yang pertumbuhannya sangat cepat. Salah satu produk
olahan kelapa sawit adalah minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO).
Meningkatnya kebutuhan lahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia,
menyebabkan semakin terbatasnya ketersediaan lahan yang memiliki daya dukung
yang tinggi, baik dari faktor tanah maupun iklim untuk usaha budidaya kelapa
sawit. Akibatnya, usaha perkebunan kelapa sawit saat ini mengarah pada lahan
gambut. Sistem pengolahan LCPKS pada kolam anaerobik di perusahaan kelapa
sawit umumnya menggunakan kolam yang dasar dan dindingnya tidak di beton,
oleh karena itu kondisi lahan yang digunakan sebagai kolam anaerobik ada
kemungkinan memiliki pengaruh terhadap jumlah pembentukan GRK.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi GRK yaitu gas CH4 dan
CO2 yang dihasilkan dari limbah cair pabrik kelapa sawit (LCPKS) di kolam
anaerobik pada lahan gambut dengan menggunakan alat sungkup penangkap gas.
Hasil menunjukkan Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara emisi CH4 dan
CO2 dengan suhu serta pH pada kolam anaerobik limbah cair kelapa sawit
penelitian ini.
Pengukuran emisi CH4 tertinggi dihasilkan pada pukul 22.00-23.00 dan
yang terendah pada pukul 16.00-17.00 sedangkan pengukuran emisi CO2 tertinggi
dihasilkan pada pukul 22.00-23.00 dan yang terendah pada pukul 12.00-13.00.
GWP total tertinggi adalah pada pukul 22.00-23.00 dan yang terendah adalah pada
pukul 16.00-17.00. Total rata-rata GWP adalah 29.369,328 mg C-CO2eq m-2h-1