Kiambang berpotensi menjadi pupuk organik namun masih diperlukan bahan kombinasi lain guna mendapatkan hasil kandungan pupuk organik cair yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi pada kombinasi kiambang dan air cucian beras dalam meningkatkan unsur hara pada pupuk organik cair. Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 5 perlakuan dengan kombinasi berbeda konsentrasi kiambang dan air cucian beras ketan putih. Penelitian menunjukkan  terdapat perubahan nilai pada N, P, K dan C-organik pada perlakuan. Terdapat perubahan kandungan nilai nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K) dan C-organik yaitu P₁ N 0,072 %, P 0,070 %, K 0,105, C-organik 0,317 %, P₂ N 0,076%, P 0,075%, K 0,159, C-organik 0,341%, P₃ N 0,083%, P 0,088%, K 0,164, C-organik 0,350%,  P₄ N 0,089%, P 0,077%, K 0,129, C-organik 0,431%, dan P₅ N 0,092, P 0,090%, K 0,112 %, C-organik 0,461 %.. Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa nilai tertinggi diperoleh  N, P dan C-organik pada perlakuan P₅ (Kiambang 72 % dan air cucian beras 25 %),  dan K pada perlakuan P3 (kiambang 25 % dan air cucian beras 72 %). Penambahan konsentrasi pada fermentasi  kiambang dan air cucian beras mampu meningkatkan kandungan N, P, K dan C-orgnaik pada pupuk organik cair.  

Kata kunci : Pupuk organik, kiambang, air cucian beras, N, P, K, C-organik