DIGITAL LIBRARY



JUDUL: POTENSI KETERSEDIAAN DAN TINGKAT KESEGARAN BELUT SAWAH (Monopterus albus zuieuw) PADA RANTAI PASOK DI 5 (LIMA) PASAR WILAYAH KOTAMADYA BANJARBARU
PENGARANG:AHMAD RUJANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-03-29


Penelitian ini bertujuan yaitu mempelajari ketersediaan belut (Monopterus albus zuieuw) yang dijual pada 5 (lima) pasar di wilayah Kotamadya Banjarbaru dan mempelajari tingkat kesegaran belut pada nelayan dan penjual di 5 (lima) pasar Kotamadya Banjarbaru. Pasar di wilayah Banjarbaru sebagai salah satu tempat penjualan belut memperoleh sumbernya dari beragam pelosok baik di wilayah Kotamadya Banjarbaru maupun sekitarnya seperti Kabupaten Banjar. Pasar yang terletak pada 5 kecamatan di Banjarbaru tidak semua menjual belut sawah, karena khususnya di Kalimantan Selatan, belut merupakan hasil dari tangkapan alam bukan dari produksi budidaya. Data tentang ketersediaan belut di pasar, suplayer belut sampai dengan habitat dari belut perlu dikaji lebih dalam untuk memastikan bahwa belut yang dijual dan timgkat kesegaran sampai ke tangan konsumen, Hasil penelitian tentang Identifikasi Keamanan Pangan Belut Sawah (Monopterus albus Zuieuw) pada tingkat suplayer pasar Banjarbaru Kalimantan Selatan  dapat diambil kesimpulan adalah penjualan belut di pasar pada wilayah Kodamadya Banjarbaru hanya tersedia pada pasar tertentu saja disebabkan tidak kesukaan terhadap belut yang didominasi oleh suku jawa; tingkat kesegaran belut umumnya masih bagus karena pada proses distribusi belut masih dalam kondisi sehat dan ditangani dengan baik, serta jarak tempuh antara daerah penangkapan dengan pasar paling jauh berkisar 25 – 34 km; dan pasar dengan jumlah penjualan belut terbanyak ada pada Pasar Bauntung di Kecamatan Banjarbaru Selatan, sedangkan terbanyak kedua adalah Pasar Ulin Raya

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI