ABSTRAK
EVALUASI PENYIMPANAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RSD
IDAMAN KOTA BANJARBARU (Oleh : Miftahul Hasanah; Pembimbing : Nani
Kartinah, Asni Waty : 2018, 38 Halaman)
Penyimpanan obat merupakan kegiatan menyimpan dan memelihara obat yang
diterima pada tempat yang dinilai aman dari pencurian serta gangguan fisik yang
dapat merusak mutu dari obat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hasil
evaluasi penyimpanan obat di Instalasi Farmasi RSD Idaman Kota Banjarbaru
berdasarkan indikator dari USAID. Penelitian bersifat deskriftif non-eksperimental
dengan rancangan penelitian cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara
prosfektif dan retrosfektif. Indikator yang dievaluasi yaitu tingkat akurasi
ketersediaan obat, tingkat akurasi penempatan obat dengan benar, tingkat akurasi
pengambilan obat, tingkat keamanan di lokasi penyimpanan, waktu pemprosesan
permintaan obat, nilai kerusakan obat, dan pemanfaatan ruang penyimpanan
menurut USAID. Hasil penelitian menunjukkan persentase tingkat akurasi
ketersediaan obat 100%. Persentase tingkat akurasi penempatan obat sebesar
sebesar 88,89% . Persentase tingkat akurasi pengambilan obat 93,93%. Ada Standar
Prosedur Operasional terkait tingkat keamanan di gudang penyimpanan obat. Ratarata
waktu yang diperlukan oleh petugas gudang dalam memproses permintaan obat
dari 8 - 60 menit. Persentase nilai kerusakan obat tahun 2017 sebesar 0,02 % dan
kerugian yang dialami rumah sakit Rp 2.400.000. Persentase pemanfaatan dari
gudang dalam menyimpan obat untuk GO 1 sebesar 64,82% dan GO 2 sebesar
70,05%. Hasil evaluasi berdasarkan indikator USAID menunjukkan penyimpanan
obat di Instalasi Farmasi RSD Idaman Kota Banjarbaru masih belum memenuhi
standar.
kata kunci : Penyimpanan obat, Indikator USAID, Evaluasi, Manajemen Farmasi