Konsep berpikir secara HOTS relevan dengan tuntutan pendidikan abad 21 yang mengarahkan peserta didik untuk berpikir kritis. Guru dituntut kreatif dalam penggunaan model, metode, dan bahan ajar yang dapat menumbuhkan HOTS peserta didik. Salah satu bahan ajar yang dapat dikombinasikan dengan masalah berbasis HOTS adalah lembar kerja peserta didik (LKPD). Agar pembelajaran  menjadi lebih bermakna sehingga mudah dipahami maka dikaitkan dengan konteks lingkungan lahan basah, seperti industri kayu pinggiran sungai Barito. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan LKPD bangun ruang berbasis HOTS dengan konteks industri kayu pinggiran sungai Barito yang valid, praktis, dan efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan dengan model 4D yaitu, tahap pendefinisian, tahap perancangan, tahap pengembangan, dan uji coba LKPD. Kriteria kevalidan LKPD dievaluasi berdasarkan validitas ahli oleh dua orang validator. Kriteria kepraktisan LKPD dievaluasi berdasarkan hasil angket respon guru dan peserta didik. Kriteria keefektifan LKPD dievaluasi berdasarkan ketuntasan hasil belajar peserta didik dalam mengerjakan soal yang ada pada LKPD. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil uji validitas LKPD yang dikembangkan sebesar 3,32 dengan kategori valid. Hasil uji kepraktisan LKPD sebesar 85,90% dengan kategori sangat praktis dan hasil uji keefektifan LKPD sebesar 87,50% dengan kategori sangat efektif. Jadi, dihasilkan LKPD bangun ruang berbasis HOTS dengan konteks industri kayu pinggiran sungai Barito yang valid, praktis, dan efektif digunakan dalam pembelajaran matematika.