HUBUNGAN ANTARA UMUR, TINGKAT PENDIDIKAN,
PENGETAHUAN, DAN SIKAP DENGAN PENERAPAN SISTEM
MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(Studi Observasional Analitik Pada Pekerja Konstruksi PT. Widya Sapta
Colas Tanjung 2017)
Siti Martina Risa
ABSTRAK
Berdasarkan data international labor organization (ILO) tahun 2015
menyatakan bahwa dalam rentan waktu rata-rata per tahun terdapat 99.000 kasus
kecelakaan kerja konstruksi dan 70% di antaranya berakibat fatal yaitu kematian
dan cacat seumur hidup. Kecelakaan kerja pada perusahaan PT. Widya Sapta
Colas pada tahun 2016 sebanyak 9 kasus kecelakaan kerja. Tujuan penelitian
untuk menganalisis apakah ada hubungan antara umur, tingkat pendidikan,
pengetahuan, sikap dan penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja pada pekerja konstruksi PT. Widya Sapta Colas Tanjung. Penelitian ini
merupakan studi observasional dengan desain cross sectional. Populasi dalam
penelitian adalah seluruh pekerja berjumlah 205 orang. Adapun sampel sebanyak
54 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan uji hipotesis beda
dua proportional sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner
validitas dan data menggunakan distribusi frekuensi uji Chi Square dan
realibilitas. Analisis uji fisher’s exact. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat hubungan antara umur (p-value 0,0001 <0,05), tingkat pendidikan (pvalue
0,0001 <0,05 ) pengetahuan, sikap, (p-value 0,001 <0,05 dan penerapan
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Widya Sapta Colas
Tanjung. Bagi perusahaan untuk melakukan penyuluhan tentang pentingnya
memetahui penerapan SMK3, dalam meningkatikan pengetahuan, sikap, dan
perilaku pekerja dalam melakukan upaya pencegahan kecelakan akibat kerja.
Kata-kata kunci: umur, tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap, penerapan
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3).