RINGKASAN
HARTATI. Potensi Pestisida Nabati Daun Kirinyu (Chromolaena odorata L.) Berbasis Urin Sapi dalam Mengendalikan Hama Perusak Daun dan Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merill), dibimbing oleh Jumar dan Noor Laili Aziza. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyemprotan pestisida nabati daun kirinyu berbasis urin sapi terhadap serangan hama perusak daun pada tanaman kedelai (Glycine max L. Merill), mengetahui pengaruh penyemprotan pestisida nabati daun kirinyu berbasis urin sapi terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max L. Merill), mengetahui dosis pestisida nabati daun kirinyu berbasis urin sapi yang tepat dalam menurunkan serangan hama perusak daun dan meningkatkan pertumbuhan pada tanaman kedelai (Glycine max L. Merill).
Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada bulan Juni sampai Juli 2018. Penelitian ini menggunakan rancangan lingkungan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu perlakuan Kr0 : Tanpa perlakuan (kontrol), Kr1 : 20 gram kirinyu dalam 980 ml urin sapi, Kr2 : 40 gram kirinyu dalam 960 ml urin sapi, dan Kr3 : 60 gram kirinyu dalam 940 ml urin sapi. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah intensitas serangan hama perusak daun, tinggi tanaman, dan jumlah cabang.
Hasil menunjukkan bahwa penyemprotan pestisida nabati daun kirinyu berbasisis urin sapi berpengaruh terhadap serangan hama perusak daun pada
tanaman kedelai pada umur 23 hst dan 30 hst, serta terhadap terhadap jumlah cabang pada tanaman kedelai. Dosis pestisida nabati daun kirinyu berbasis urin sapi yang tepat dalam menurunkan serangan hama perusak daun dan meningkatkan pertumbuhan pada tanaman kedelai adalah 20 gram kirinyu dalam 980 ml urin sapi.