DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS KESTABILAN LERENG BEKAS TAMBANG TANAH URUG DI GUNUNG KUPANG KOTA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:ANDREAS SIBARANI
PENERBIT:FAKULTAS TEKNIK
TANGGAL:2018-11-02


ABSTRAK
vii
Andreas Sibarani : ANALISIS KESTABILAN LERENG BEKAS TAMBANG
TANAH URUG PADA GUNUNG KUPANG KOTA BANJARBARU, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN.
Lereng bekas tambang tanah urug kurang mendapatkan perhatian oleh pihak pengelolah sehingga memiliki potensi yang membahayakan bagi aktivitas di wilayah lereng. Lokasi penelitian merupakan wilayah perbukitan Gunung Kupang yang dilakukan kegiatan penambangan tanah urug. Tujuan penelitian analisis kestabilan lereng tanah urug adalah lereng pada lokasi penelitian dapat menjadi daerah yang aman untuk pemukiman berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh departemen pekerjaan umum.
Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel dan pengujian pada laboratorium adalah menggunakan standar ASTM (American Society for Testing and Material). Analisis kestabilan lereng dilakukan menggunakan software Slide v.6.0 dengan material propertis kohesi (C) 53,94 KN/m3 dan Sudut geser dalam (ø) 26?. Metode yang digunakan dalam analisis kestabilan lereng adalah metode Bishop, Janbu dan Hoek dan Bray.
Pengujian kadar air 15.09%, berat volume 19.89 KN/m3, berat jenis 2.41, sieve analysis memiliki Cu 3.22 dan Cc 1.2. Klasifikasi tanah menurut metode USCS (% lolos ≥ 50%) dan metode AASTHO (% lolos ≥ 35%) tanah termasuk berbutir kasar. Pengujian Atterberg limit test diketahui nilai batas cair 43.14% dan batas plastis 21.61%. Faktor keamanan lereng dengan metode Bishop 1.97 dan metode Janbu 1.76. Faktor keamanan < 2 sehingga dilakukan perbaikan lereng. Volume yang dibongkar 474,419.14 m3. Waktu pembongkaran lima bulan. Hasil penjualan tanah IDR 2,715,175,382.84.
Kata Kunci : Tambang Tanah Urug, Faktor Keamanan, Kestabilan Lereng,
Gunung Kupang

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI