DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap Perekonomian Provinsi Kalimantan Tengah
PENGARANG:AHMAD FAUZI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-05-04


RINGKASAN

Ahmad Fauzi. Analisis Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap Perekonomian Provinsi Kalimantan Tengah. Di bawah Bimbingan Yudi Ferrianta dan Hairin Fajeri.

          Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis basis dan non basis subsektor pertanian Provinsi Kalimantan Tengah dan menganalisis perubahan struktur ekonomi sektor dan subsektor pertanian serta menganalisis tipologi sektor pertanian Kabupaten/Kota dan ketimpangan pembangunan daerah Provinsi Kalimantan Tengah.

Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Tengah pada bulan oktober 2022 - Februari 2023, menggunakan data sekunder series tahun 2012-2021 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah serta berbagai referensi terkait penelitian.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya, metode analisis LQ (Location Quotient) digunakan untuk mengetahui basis dan nonbasis subsektor pertanian, analisis shift share yang digunakan untuk mengetahui perubahan struktur ekonomi pada sektor dan subsektor pertanian, dan analisis tipologi klassen yang digunakan untuk mengetahui klasifikasi sektor pertanian pada tiap Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah serta di tunjang oleh analisis indeks williamson sebagai informasi pendukung untuk melihat secara komprehensif ketimpangan pembangunan di daerah Provinsi Kalimantan Tengah.

Berdasarkan hasil analisis LQ (Location Quotient) menunjukkan bahwa pada periode 2012-2021 subsektor yang menjadi basis adalah subsektor perkebunan, jasa usaha pertanian/perburuan dan kehutanan, kemudian pada hasil analisis shift share ditemukan adanya perubahan pertumbuhan ekonomi yang positif (+) pada sektor pertanian yang berarti sektor tergolong maju (progresif) diikuti dengan subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, jasa pertanian/perburuan dan perikanan, namun subsektor kehutanan bernilai negatif (-) yang menunjukkan rendahnya daya saing di tingkat Nasional. Kemudian berdasarkan hasil analisis tipologi klassen, yang di komparasi pada 2 (dua) pengamatan yakni tahun 2012-2016 dengan 2017-2021, hasil analisis menunjukkan adanya perubahan dari kuadran I (maju tumbuh pesat) beralih ke kuadran II (maju tertekan) yaitu pada kabupaten Kotawaringin Timur, Seruyan, dan Katingan. Hal ini disebabkan adanya pengaruh Pembatasan Sosial Berskala Besar pada masa pandemi covid-19, dan kota Palangka Raya mengalami perubahan dari kuadran IV (daerah relatif tertinggal) beralih ke kuadran III (potensi berkembang) keadaan ini karena adanya pengaruh percepatan pemulihan ekonomi masa pandemi covid-19 di sektor pertanian Kota Palangka Raya, serta analisis indeks williamson tingkat ketimpangan pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012-2021 tergolong dalam kategori rendah pada kisaran 0,222 – 0,226 satuan indeks, yang berarti adanya pemerataan pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah.

Dari hasil penelitian ini dapat memberikan saran, perlu adanya perencanaan pengembangan subsektor perkebunan yang merupakan subsektor unggulan khususnya komoditi kelapa sawit dan juga pengembangan hilirisasi yangg secara tidak langsung akan memberikan efek ganda terhadap perekonomian

 

Kata Kunci: Basis, Struktur Ekonomi, Tipologi, Ketimpangan Pembangunan

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI