DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisi Tingkat Bahaya Erosi Di Daerah Tangkapan Air (DTA) Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan
PENGARANG:WAHYU ARONDANU -752
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-05-09


ABSTRAK.Daerah Tangkapan Air (DTA) Barabai merupakan catchment area yang terletak di bagian hulu daerah aliran sungai, berperan penting dalam menangkap dan menyediakan sumberdaya air. Daerah Aliran Sungai adalah suatu daerah yang dikepung oleh punggung-punggung bukit dan merupakan satu kesatuan dengan sungai, anak-anak sungai yang melaluinya kemudian mengalir keluar dalam satu outlet. Penelitian ini menggunakan perhitungan besar erosi (A) dengan metode USLE dan analisis tingkat bahaya erosi. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung besarnya jumlah erosi di DTA Barabai dan menganalisis tingkat bahaya erosi (TBE) di DTA Barabai.Hasil Penelitian untuk pendugaan laju erosi menunjukkan nilai erosi pada tiap unit lahan, nilai erosi tertinggi berada pada Unit Lahan (UL) 10 dengan nilai erosi sebesar 898,20 ton/ha/thn serta penutupan lahannya berupa lahan terbuka 2 yang memberikan nilai 0,95 menyebabkan nilai erosi juga tinggi. Nilai terendah ada pada Unit Lahan (UL) 5 dengan nilai erosi sebesar 11,33 ton/ha/thn dengan nilai tutupan lahan perkebunan semusim 1. Tingkat bahaya erosi pada semua unit lahan dan tutupan lahan, menunjukkan TBE kelas 0-SR (sangat ringan) terdapat pada perkebunan tanaman semusim 1. Tingkat bahaya erosi kelas I-R (ringan) ada pada semak belukar 2 dan perkebunan tanaman semusim 2. Tingkat bahaya erosi kelas II-S (sedang) ada pada perkebunan karet 1, perkebunan karet 2, semak belukar 1, pertanian lahan kering 1, pertanian lahan kering 2, dan lahan terbuka 1. Tingkat bahaya erosi kelas IV-SB (sangat berat) ada pada lahan terbuka 2. 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI