DIGITAL LIBRARY



JUDUL:OPTIMISASI JALUR PENDISTRIBUSIAN LPG 3 KG DENGAN ALGORITMA ARTIFICIAL BEE COLONY (ABC) (STUDI KASUS PADA PT CAHAYA SARI ALAM REGIONAL BANJARMASIN)
PENGARANG:HARIS ABDILLAH
PENERBIT:FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
TANGGAL:2018-11-16


ABSTRAK
OPTIMISASI JALUR PENDISTRIBUSIAN LPG 3 KG DENGAN ALGORITMA ARTIFICIAL BEE COLONY (ABC) (STUDI KASUS PADA PT CAHAYA SARI ALAM REGIONAL BANJARMASIN) (Oleh : Haris Abdillah; Pembimbing : Radityo Adi Nugroho, S.T., M.Kom. dan Heru Kartika Chandra, S.Si, M.T; 2018; 80 Halaman)
LPG 3 Kg merupakan bahan bakar pokok bagi masyarakat sekarang. Pertamina mendistribusikan LPG 3 Kg secara bertahap dari sumber bahan baku sampai ke masyarakat. Agen yang merupakan salah satu tahap pendistribusi LPG 3 Kg. Agen mendisitribusikan LPG 3 Kg ke sub agen atau yang lebih dikenal dengan pangkalan. Salah satu agen adalah PT Cahaya Sari Alam regional Banjarmasin. Pada tahap distribusi agen ke pangkalan inilah yang terdapat masalah pemilihan jalur, sehingga waktu yang dibutuhkan lebih lama. Waktu ini yang berpengaruh terhadap jam kerja agen yang dimulai pukul 08.00 sampai dengan 17.30 WITA, akibatnya ada beberapa pangkalan yang tidak mendapat pasokan LPG 3 Kg sesuai jadwalnya. Solusi yang digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah melakukan optimisasi jalur dengan algoritma artificial bee colony. Algoritma tersebut memungkinkan memberikan informasi terkait jalur optimal agar jarak yang ditempuh lebih pendek serta waktu pendistribusian menjadi lebih minimum. Artificial bee colony sendiri meniru perilaku lebah yang tediri dari beberapa fase diantara nya, scout bee, employed bee, onlooker bee, dll. Kawanan lebah lalu mencari sumber makanan yang pada penelitian ini adalah pangkalan. Sumber makanan yang ditemukan lalu dibandingkan sehingga mendapat kumpulan dengan kualitas yang baik dan dijadikan sebagai jalur pendistribusian. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah dari 12 jadwal yang dilakukan pencarian jalur 9 diantara nya berhasil menemukan jalur terpendek. Secara keseluruhan jarak jalur distribusi yang biasa dilakukan sebesar 167,62 Km dibandingkan dengan jarak distribusi yang menerapkan algoritma artificial bee colony sebesar 144,13 Km, jadi jalur yang diterapkan algoritma artificial bee colony dapat memberikan informasi yang lebih pendek dibandingkan dengan jalur keseharian di PT Cahaya Sari Alam Regional Banjarmasin.
Kata Kunci : Artificial Bee Colony, PT Cahaya Sari Alam, Optimisasi Distribusi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI