DIGITAL LIBRARY



JUDUL:NILAI SPIRITUAL YANG TERKANDUNG DALAM TRADISI UPACARA MANDI HAMIL TUJUH BULAN DI KELURAHAN ALALAK TENGAH KECAMATAN BANJARMASIN UTARA
PENGARANG:SITI AISAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-05-24


ABSTRAK

Siti Aisah, 2023. Nilai Spiritual yang terkandung dalam Tradisi Mandi Hamil Tujuh Bulan di Kelurahan Alalak Tengah Kecamatan Banjarmasin Utara. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraab, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengatahuan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Fatimah, (II)  Heru Puji Winarso.

Kata Kunci: Nilai Spiritual, Tradisi, Mandi-Mandi Tujuh Bulan

Kearifan lokal masyarakat Banjar sangat kental dengan nilai kebudayaan islam yang digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, salah satu tradisi yang sampai sekarang masih berkembang di tengah-tengah masyarakat ialah tradisi upacara mandi hamil tujuh bulan. Tradisi mandi hamil tujuh bulan merupakan sebuah prosesi khusus untuk kehamilan anak pertama di usia tujuh bulan, ketika usia kehamilan mencapai tujuh bulan maka diadakan upacara mandi-mandi, disetiap tradisi yang dilakukan oleh masyarakat mempunyai makna dan nilai-nilai didalamnya, adanya sebuah tradisi di suatu masyarakat sudah pasti tidak lepas dari sebuah nilai-nilai yang terkandung di dalam sebuah tradisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui prosesi tradisi upacara mandi hamil tujuh bulan(2) mengetahui nilai spiritual yang terkandung dalam tradisi upacara mandi hamil tujuh bulan.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai spiritual yang terkandung dalam sebuah tradisi upacara mandi hamil tujuh bulan ialah nilai religius, terlihat dari segi pembacaan doa-doa yang digunakan disaat awal mula diadakanya acara sampai berakhirnyaacara tradisi tersebut, seperti membaca doa selamat, ayat kursi membaca ayat Al-Qur’an dan Sholawat nabi dan pelaksanaan tradisi upacara mandi hamil tujuh bulan terbagi menjadi 3 prosesi besar yaitu mandi-mandi,batumbang dan pembacaan doa selamat atau selamatan.

Berdasarkan hasil penelitian ini,disarankan bagi para masyarakat agar tetap menjaga dan melestarikan upacara tradisi mandi hamil tujuh bulan, sehingga nilai dan tata cara yang ada didalam tradisi tetap terjaga kelestariannya, mengingat arus modernisasi yang makin menderas menerjang dapat mempengaruhi para generasi muda yang mempunyai peran penting untuk mempertahankan sebuah budaya lokal yang memilki nilai tinggi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI