DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Sosio-Ekologi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pengobatan Antiretroviral pada ODHIV di Kabupaten Banjar
PENGARANG:INDIRA SHAFA WIDIANA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-05-24


Lost to follow up (LTFU) masih menjadi bukti dari permasalahan kepatuhan pengobatan Antiretroviral (ARV) yang terjadi di Indonesia.  Adapun jumlah LTFU di Kabupaten Banjar mengalami peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir, yaitu 2 kasus (2019), 4 kasus (2020), dan 15 kasus (2021). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan ARV di Kabupaten Banjar dengan mengaplikasikan Model Sosio Ekologi. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan fenomenologi dengan metode FGD dan wawancara mendalam. Informan penelitian adalah pengelola program HIV dan ODHIV yang berdomisili di Kabupaten Banjar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendukung kepatuhan pengobatan ARV yang ditemui antara lain kebijakan pemerintah: kepemilikan asuransi BPJS Kesehatan dan pendampingan dari KPA; komunitas: dukungan dari KDS; institusi: pelayanan fleksibel, kenyamanan pelayanan RS, reminder dari petugas RS; interpersonal: bantuan pendamping sebaya, dukungan dan penerimaan dari keluarga, dukungan dan penerimaan dari kerabat, kerabat yang teredukasi; individu: kesadaran diri sendiri, merasakan manfaat pengobatan, dan pengetahuan ODHIV. Sedangkan faktor penghambat kepatuhan pengobatan ARV antara lain kebijakan pemerintah: prioritas anggaran digunakan untuk Covid-19; komunitas: stigma masyarakat, pendanaan untuk komunitas terhambat; institusi: lama antrean, kurangnya privasi, stigma dari petugas pelayanan, kekurangan akses ARV di fasilitas kesehatan; interpersonal: diskriminasi dari petugas LAPAS; Individu: kesulitan ekonomi, kepemilikan kartu identitas, merasa malu, putus kontak, efek samping obat, merasa bosan, dan merasa sehat.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI