RINGKASAN
ZULPAHNOR. Fortifikasi Bioflavonoid Dari Ekstrak Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.) Pada Gula Semut Aren dibimbing oleh Agung Nugroho S.TP., M.Sc., Ph.D dan Susi, S.TP., M.Si
Nira aren merupakan salah satu bahan dasar pembuatan pemanis alami seperti gula semut dengan skor indeks glikemik yang rendah jika dibandingkan dengan gula pasir. Antioksidan memiliki kemampuan mengurangi resiko penyakit diabetes dan degeneratif lainnya. Pangan fungsional berupa pemanis alami dengan fungsi tambahan sebagai antioksidan belum banyak dikembangkan. Patikan kebo (Euphorbia hirta L.) merupakan sumber antioksidan berupa flavonoid dengan kandungan terbesarnya adalah quercitrin dan myricitrin. Penelitian ini bertujuan mendapatkan konsentrasi yang tepat pada penambahan konsentrasi ekstrak patikan kebo (Euphorbia hirta L.) dengan kadar quercitrin dan myricitrin tertinggi. Penelitian ini menggunakan rancangan perlakuan dengan 4 tingkat konsentrasi ekstrak patikan kebo (Euphorbia hirta L.) (0,05%, 0,10%, 0,15% dan 0,20%) dengan 3 kali ulangan.
Hasil yang didapatkan berupa gula semut aren yang difortifikasi dengan ekstrak patikan kebo (Euphorbia hirta L.) dilakukan pengujian sensoris skala skoring dan hedonik, analisis TLC (Thin Layer Chromotagraphy), identifikasi keberadaan senyawa quercitrin dan myricitrin berdasarkan pada absorbansi spektrofotometri UV-Vis, analisis teoritis konsentrasi senyawa aktif quercitrin dan myricitrin, kadar air, kadar abu, kadar gula pereduksi, analisis HHP (harga pokok produksi) dan ANOVA (Analysis of Variance). Gula semut aren terbaik terdapat pada penambahan konsentrasi ekstrak patikan kebo (Euphorbia hirta L.) 0,10% skala skoring dengan skor rasa 3,31 (agak manis), warna dengan skor 3,41
iv
(hijau kecoklatan) dan aroma langu dengan skor 3,06 (agak kuat), serta pada sensori skala hedonik adalah warna dengan skor 3,43 (agak suka), aroma dengan skor 3,23 (agak suka) dan tekstur dengan skor 3,54 (agak suka – mendekati suka), dengan asumsi total senyawa quercitrin yaitu 0,038% dan myricitrin yaitu 0,010%. Nilai Rf yang mendekati senyawa quercitrin (Rf = 0,581) yaitu 0,575 dan nilai Rf yang sama pada senyawa myrictrin yaitu 0,509 dengan harga pokok produksi sebesar Rp. Rp. 110.900,6 per kg gula semut aren.