RINGKASAN

IMROATUN NAFIDZAH. Studi Tentang Rendemen Pengolahan Tepung

Buah Nipah (Nypa fruticans Wurmb) Dengan Dua Cara Yang Berbeda. Dibimbing

oleh Ir. Hj. Rosidah Radam, MP dan Ir. Hj. Henny Arryati, MP.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen pengolahan tepung buah  nipah  berdasarkan  perbedaan  cara  pengolahan  dan  faktor-faktor  yang mempengaruhi rendemennya. Manfaat penelitian ini untuk memberikan informasi serta  pengetahuan  kepada  masyarakat  disekitar  hutan  nipah  di  Desa  Bunipah Kabupaten Banjar  tentang cara pengolahan tepung buah nipah yang lebih efektif, sehingga  mereka  dapat  memanfaatkan  buah  nipah  dalam  pembuatan  tepung seoptimal mungkin, yang dapat dijadikan sebagai tepung substitusi untuk berbagai macam keperluan.

Pengambilan buah nipah dilakukan di Desa Bunipah Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Pengolahan buah nipah menjadi tepung buah nipah dilakukan di Laboratorium Minat Tekhnologi Hasil Hutan  Fakultas Kehutanan UNLAM Banjarbaru.

Analisis keragaman menunjukkan bahwa perbedaan cara pengolahan tidak berpengaruh nyata terhadap rendemen . Hal tersebut bisa dilihat dari rata-rata nilai rendemen dimana dengan cara diiris 30,1%, dan dengan cara diparut 31,0%. Perbedaan  rendemen  ini  karena  adanya  faktor-faktor  yang  mempengaruhi diantaranya tingkat atau level kematangan tua yang berbeda, ketelitian dalam proses pengirisan dan pemarutan, serta alat yang digunakan dalam pengolahan tepung yaitu ketajaman parutan, pisau dan mesin penggiling tepung.

Pengolahan tepung buah nipah dengan cara diparut menunjukan hasil yang lebih tinggi rendemennya, serta kualitas warna tepung yang dihasilkan lebih bersih dari pada cara diiris sehingga disarankan untuk pengolahan tepung buah nipah  menggunakan cara  diparut.

Kata kunci: nipah, tepung buah nipah, rendemen