RINGKASAN

NUR HIDAYANTI. Analisis kandungan hara N, P, dan K pada perbedaan lahan yang ditanami karet dan kelapa sawit, dibawah bimbingan Muhammad Mahbub dan Abdul Haris

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan hara N, P, dan K pada perbedaan lahan yang ditanami karet dan kelapa sawit.  Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan SMK-PP Negeri Banjarbaru di kelurahan Loktabat selatan kota Banjarbaru, dilaksanakan pada bulan  November 2021.

            Penelitian ini dilakukan dengan uji analisis data menggunakan uji t tidak berpasangan. Sampel tanah diambil pada dua lahan berbeda yaitu karet dan kelapa sawit. Pada masing-masing lahan tersebut titik sampel ditentukan atas dasar purposive sampling dengan memperhatikan daerah perakaran pohon karet dan sawit. Lahan dipilih masing-masing sebanyak sepuluh (10) titik sampel baik pada tanaman karet maupun tanaman kelapa sawit. Pada setiap titik sampel lahan akan diperoleh dari tiga (3) titik sampel tanah disekitarnya pada kedalaman 0 – 30 cm dan 30 – 60 cm, lalu dilakukan komposit. Berdasarkan hasil yang didapat nitrogen tanah pada penelitian ini tidak terdapat beda nyata dikedua lahan, ini dipengaruhi oleh sifat mudah hilangnya amonium dan nitrat dalam tanah yang disebabkan oleh kurangnya ikatan kuat dengan tanah. Pengamatan K-tersedia dalam penelitian ini menunjukkan nilai lahan kelapa sawit lebih tinggi dari lahan karet. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan pengelolaan lahan, lahan kelapa sawit melibatkan pemberian pupuk kandang ayam yang dapat menyuplai bahan organik tanah yang mempengaruhi K-tersedia tanah. Nilai P-tersedia tanah pada lahan kelapa sawit lebih besar dibandingkan lahan karet, kondisi ini dapat dipengaruhi oleh pH tanah lahan kelapa sawit yang lebih besar dibandingkan lahan karet, nilai pH sangat erat kaitannya dengan P-tersedia dalam tanah.

Pengelolaan tanah, termasuk pengapuran dan pemupukan, memiliki dampak signifikan terhadap ketersediaan unsur hara tanah di kedua lahan, baik kelapa sawit maupun karet, asupan unsur hara yang seimbang dan cukup melalui pengelolaan lahan sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman kelapa sawit dan karet.